Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Dipindah ke Pasar Kenari, PKL Senen Akan Direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom

Kompas.com - 02/12/2019, 19:01 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan pihaknya akan merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di bahu Jalan Raya Senen, Jakarta Pusat ke Pasar Baru Metro Atom.

Adapun sebelumnya PKL Senen ini diwacanakan akan dipindah ke Pasar Kenari pada Minggu (1/12/2019) lalu.

Ia mengatakan, relokasi PKL Senen ke Pasar Baru Metro Atom itu lantaran PKL menolak dipindahkan ke Pasar Kenari.

"Mereka (PKL) dipindah ke Pasar Metro Atom. Jadi kita kemarin sudah komunikasi (dengan pedagang), kita sudah koordinasi, karena mereka tidak mau ke Pasar Kenari, jadi mereka kami mempertimbangkan (PKL) untuk dipindah ke Pasar Baru Metro Atom," ujar Irwandi saat dihubungi, Senin (2/12/2019).

Irwandi mengakui, alasannya memilih memindahkan PKL Senen ke Pasar Baru Metro Atom lantaran sudah ada sembilan puluh pedagang baju layak pakai yang menjadi korban kebakaran Senen yang lebih dulu menempati pasar tersebut.

Baca juga: PKL Senen Boleh Pindah ke Pasar Senen Blok III, Asal Beli Kios

Bahkan, menurut Irwandi, para PKL Senen yang dagang di Pasar Metro Atom itu pun betah karena dagangan mereka banyak diminati pembeli.

"Pedagang Senen yang berdagang di bahu jalan sebagian mau. Karena kan sudah ada juga sekitar 87-90 PKL baju layak pakai yang dulu kebakaran masih tetap berjualan di sana," kata Irwandi.

Irwandi mengatakan, pihak Pemerintah Jakarta Pusat telah berkomunikasi dengan PD Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Baru Metro Atom untuk memperbolehkan para PKL berjualan.

Ada sekitar 108 kios yang disiapkan oleh PD Pasar Jaya di Pasar Baru Metro Atom untuk merelokasi 104 pedagang yang telah dicatat Pemkot Jakpus.

"Ada 108 kios yang telah disiapkan untuk 104 pedagang (PKL Senen) sesuai data kami. Masih ada sisa mungkin pedagang mau ambil kios lebih dari satu," ucap Irwandi.

Baca juga: Kekhawatiran PKL Senen Akan Kembali Merugi jika Pindah ke Pasar Kenari....

Ia menargetkan pemindahan PKL Senen itu pada pekan depan. Hal itu lantaran Pasar Baru Metro Atom tengah diperbaiki saat ini.

"Atom sudah siap sekitar 40 persen lah perbaikannya. Kita sih monitor terus ya kepada PD Pasar Jaya untuk perbaikan dipercepat. Sehingga pedagang bisa pindah sesuai target kami pekan depan," ujar dia.

Adapun sebelumnya, Pasar Senen habis dilalap api pada tahun 2017 silam. Akibat peristiwa itu pedagang berpencar menjajakan dagangannya.

Mulai dari di kios pemerintah, menyewa kios baru, hingga dagang di bahu jalan Raya Senen.

Pasa pedagang yang berjualan di bahu Jalan Raya Senen ini rupanya membuat kawasan itu semakin kumuh dan semrawut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com