Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kecelakaan di Bahu Tol, Polisi Imbau Pengendara Jangan Salip Kiri dan Siapkan Segitiga Pengaman

Kompas.com - 03/12/2019, 10:26 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga hari belakangan, sejumlah kecelakaan terjadi di ruas tol wilayah Jakarta Barat.

Dari dua kecelakaan, semuanya terjadi di bahu jalan. Diketahui, bahu jalan merupakan tempat pemberhentian bagi kendaraan yang mengalami gangguan darurat di jalan tol.

Menanggapi hal ini, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Jakarta Barat Kompol Hari Admoko mengimbau kepada masyarakat agat mematuhi setiap rambu lalu lintas.

"Itu juga sebenarnya wilayah domainnya kan PJR itu, mereka patroli tersendiri di situ. Tapi karena itu wilayah dalam tol dan kasus kecelakaannya tetap yang menangani Jakarta Barat ya, tetap aja imbauan bahwa dengan kejadian itu untuk pengemudi tidak mendahului itu dari sebelah kiri," ucap Hari saat dihubungi, Selasa (3/12/2019).

Hari mengatakan, saat ini masyarakat cenderung melintas di jalur bahu jalan yang kosong jika jalur tol mengalami hambatan.

Padahal, fungsi bahu jalan berbeda dengan jalur utama.

"Makanya bahu jalan itu kan untuk berhenti darurat seperti pecah ban, terus mungkin kerusakaan kendaraan ya ke bahu jalan. Artinya bukan untuk mendahului tapi untuk jalur darurat," ujar Hari.

Baca juga: Truk Bermuatan Air Mineral Kemasan Ditabrak di Bahu Jalan Tol Slipi

Selain menyalip dari kiri, kata Hari, pengendara yang alami gangguan di jalan tol diminta memasang segitiga pengaman.

Segitiga pengaman berwarna merah dipasang sekitar 10 meter hingga 20 meter.

Tujuannya agar mobil yang melaju di belakangnya mengetahui kendaraan di depan sedang dalam masalah.

"Pemasangan segitiga itu perlu, memang harus ada segitiga itu dibelakang kendaraan 10 meter dari kendaraan yang berhenti itu. Mungkin harus dipasang itu ada jaraknya juga, ada jarak dan bukan mepet 1 meter bisa diatas 10 meter lebih bagus biar ada jarak," kata Hari.

Belajar dari dua peristiwa tabrakan di wilayah tol di Jakarta Barat, Hari juga mengimbau agar pengendara selalu waspada dan patuhi rambu lalu lintas.

Salah satunya mengatur kecepatan kendaraan dan mendahului dari sisi sebelah kanan.

Sebelumnya, kecelakaan di bahu jalan terjadi pada Sabtu (30/11/2019), kecelakaan terjadi karena minibus menabrak sebuah truk yang mengalami gangguan di bahu jalan tol Meruya-Pondok Indah.

Dari kecelakaan tersebut 4 korban luka-luka, dan 1 orang meninggal dunia.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan 2 Truk di Jalan Tol Grogol, Botol Air Berserakan hingga Hambat Mobil RI 1

Kecelakaan berikutnya terjadi pada Senin (2/12/2019) subuh di Jalan Tol Cawang-Grogol.

Saat itu, truk bermuatan air mineral kemasan botol mengalami gangguan dan menepi di bahu jalan. Tidak lama kemudian, datang truk dari arah timur dan langsung menghantam dari belakang.

Supir truk pun dilarikan ke rumah sakit, sementara pagar pembatas, pohon, hingga air mineral kemasan botol plastik rusak semua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com