Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pemicu Kader PDI-P Cinta Mega Tuding Politikus Anthony Bocorkan Materi Rapat

Kompas.com - 06/12/2019, 22:20 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Cinta Mega menuding rekan satu komisinya dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Anthony Winza Probowo, membocorkan materi rapat kepada wartawan, di luar forum rapat.

Materi yang dimaksud, yakni anggaran Rp 128,9 miliar untuk pengadaan satu set komputer mainframe dan perangkatnya.

Anggaran itu diusulkan Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2020.

Selain Cinta Mega, sejumlah anggota Komisi C yang lainnya juga turut menuding Anthony.

Tudingan itu bermula saat mereka membaca sebuah berita media online berisi pernyataan Anthony terkait anggaran komputer itu.

Baca juga: Tuding Politikus PSI Bocorkan Materi Rapat, Ini Sepak Terjang Politikus PDI-P Cinta Mega

Setelah membaca berita tersebut, mereka menyimpulkan bahwa Anthony menyatakan anggaran Rp 128,9 miliar hanya untuk satu unit komputer, tanpa perangkat-perangkatnya.

Karena itulah, mereka menganggap Anthony telah keliru.

"Saya bicara atas dasar tagline ini. Tagline ini mengatakan, 'PSI Sorot Anggaran Pengadaan Satu Komputer Seharga Rp 128,9 M'. Saya menanggapi ini," kata Sekretaris Komisi C Yusuf sambil menunjukkan sebuah judul berita dalam konferensi pers di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Berita tersebut rupanya mengutip berita dari media online lainnya. Dua media online itu menulis keterangan bahwa Anthony menyampaikan pernyataannya di ruang rapat Komisi C DPRD DKI.

Para anggota Komisi C pun menduga Anthony menyampaikan pernyataan itu di luar forum rapat. Karena itu, mereka menuding Anthony membocorkan materi rapat ke luar.

Baca juga: Dituding Bocorkan Materi Rapat, Politikus PSI Cekcok dengan Politikus PDI-P Saat Bahas RAPBD DKI

Cinta bahkan melontarkan tudingan itu di dalam forum rapat bersama Pemprov DKI.

Menurut mereka, Anthony seharusnya tidak membocorkan materi rapat itu ke luar. Sebab, materi rapat tersebut belum final.

Komisi C belum menyetujui anggaran itu karena masih menunggu rekomendasi teknik (rekomtek) soal teknologi informasi tersebut dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) DKI Jakarta.

Anggaran itu juga masih harus dibahas dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI.

"Karena pembahasan belum selesai, kami sudah sepakat, jangan keluar dulu (informasi soal materi rapat). Karena apa? Ini akan membentuk opini yang tidak baik, apalagi adik kami satu ini (Anthony) mengatakan hal-hal yang tidak benar," kata Cinta dalam konferensi pers tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com