JAKARTA, KOMPAS.com - "Kebahagiaan tak bertahan lama". Setidaknya kata itulah yang tepat disematkan kepada Diskotek Colosseum 1001.
Penghargaan Adikarya Wisata 2019 dengan kategori Rekreasi dan Hiburan-Klab yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dicabut kembali.
Banyak pemicu hingga penghargaan ini dicabut, mulai dari kontroversi dari warganet, komentar organisasi masyarakat (ormas) hingga ternyata pernah ditemukan narkoba di diskotek tersebut.
Lazimnya, penghargaan yang diberikan aka bertahan selamanya. Adikarya Wisata sendiri merupakan penghargaan yang diberikan dua tahun sekali.
Diskotek Colosseum 1001 baru menerima penghargaan ini pada Senin (9/12/2019) lalu.
Saat itu, Diskotek Colosseum 1001 dianggap merupakan klab yang mendukung pariwisata Ibu Kota dan berhasil menyingkirkan sejumlah pesaingnya.
Plt Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Alberto Ali, menjelaskan, Diskotek Colloseum yang merupakan tempat hiburan malam Hotel 1001 itu adalah salah satu pemenang dari 31 kategori bidang usaha pariwisata di Jakarta.
Baca juga: Penghargaan Adikarya Wisata untuk Diskotek Colosseum Jadi Sorotan, Ini Penjelasan Pemprov DKI
"Penghargaan Adikarya Wisata itu ada 31 kategori bukan cuma itu, salah satunya diskotek, dari 31 (kategori) diskotek itu yang menang Colosseum," kata Alberto di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadikan Diskotek Colloseum keluar sebagai pemenang kategori klub dan diskotek.
"Ada tiga faktor yang diatur dedikasinya, kinerja perusahaan, lalu kontribusi terhadap pariwisata Jakarta ada tim yang itu semua," ucapnya.
Pemberian penghargaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Diskotek Colosseum itu pun menuai kontroversi di dunia maya khususnya Twitter setelah sebuah akun @ayudh69 mengunggah foto plakat penghargaan kepada Colosseum Jakarta.
Plakat tersebut merupakan penghargaan Adikarya Wisata dari Pemprov DKI Jakarta yang ditandatangani oleh Anies Baswedan.
"Selamat utk diskotek Colloseum Jakarta, mendapat penghargaan Adikarya Wisata dari Gubernur," tulis akun tersebut sembari menautkan akun Anies dan memberikan simbol jempol, pada Jumat (13/12/2019).
Baca juga: Pemprov DKI Cabut Penghargaan Adikarya Wisata 2019 untuk Diskotek Colosseum
Postingan tersebut menuai banyak komentar pro dan kotra, ada yang mempertanyakan kepada Anies soal wisata halal.
"Ini dia yang namanya wisata syariah nan halal," tulis @FPurwatmo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.