Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Ma'ruf Amin Klaim Diusung Hanura, Bakal Calon Wali Kota Ini Minta DPC Bersikap Adil dalam Seleksi

Kompas.com - 17/12/2019, 19:51 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Lurah Cipayung Tomi Patria yang turut mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Tangerang Selatan meminta DPC Partai Hanura untuk menyelesaikan tahapan penjaringan.

Hal tersebut setelah Putri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Siti Nur Aziah mengklaim telah diusung oleh partai yang didirikan Wiranto itu untuk menjadi calon wali kota Tangerang Selatan.

"Mereka tidak konsiten kalau begitu. Dia buka pendaftaran tapi dia mengusung. Partai Hanura juga harus bisa menciptakan kepemimpinan yang baik. Dengan memberikan contoh bahwa proses seleksi harus melalui mekanisme yang baik dan memberikan ruang dan kesempatan buat masyarakat Tangsel," ujar Tomi saat dihubungi, Selasa (17/12/2019).

Tomi merupakan satu dari 11 nama yang mendaftar bakal calon wali kota Tangerang Selatan dari Partai Hanura.

Selain Tomi, 10 nama lainnya yakni Siti Nur Azizah, Beben Nurpadilah, Benyamin Davnie, Arsid, Yardin Zulkarnain, Bambang S, Bayu Seta, Muhammad, Pasai Mukti dan Aldrin Ramadian.

Menurut Tomi, sejauh ini tidak ada komunikasi yang dilakukan DPC Partai Hanura dengan para bakal calon yang telah mendaftar penjaringan.

Baca juga: Soal Poster Hanura Beri Dukungan, Ketua DPC Sebut Putri Maruf Amin Terlalu Genit

Tentu, kata Tomi, dengan munculnya nama Nur Azizah yang mengklaim diusung partai Hanura membuatnya kaget.

"Komunikasi dibangun saat kita menyerahkan formulir pada saat kita mengambil formulir kan disampaikan bahwa partai Hanura memiliki satu kursi tetap melakukan penjaringan dengan melakukan upaya mendapatkan pemimpin yang baik atau yang berkualitas," ucap dia.

Karena itu, Tomi meminta kepada partai Hanura khususnya tingkat DPC untuk mengambil sikap untuk memberikan kesempatan kepada para bakal calon yang mendaftar untuk diuji dalam visi dan misi.

"Partai Hanura dalam hal ini harus punya sikap yang bisa dijadikan panutan meski satu kursi, gitu. Hanura seharusnya bisa mengambil momentum yang baik di Pilkada Tangsel ini," kata Tomi. 

Sebelumnya, poster undangan deklarasi dukungan Partai Hanura kepada putri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Siti Nur Aziah untuk menjadi calon wali kota Tangerang Selatan di Pilkada 2020 mendatang, beredar luas.

Baca juga: Putri Maruf Amin Pastikan, Poster Hanura Usung Dirinya Jadi Wali Kota Tangsel Bukan Hoaks

Berdasarkan poster di media sosial itu, acara deklarasi dukungan itu berlangsung di Hotel Royal Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019) pukul 16.00-18.00 WIB.

Gambar pada latar belakang poster tersebut menampilkan foto Siti Nur Aziah dengan tulisan 'Undangan Peliputan Acara Deklarasi Dukungan Partai Hanura Kepada Siti Nur Azizah Sebagai Calon Wali Kota Tangerang Selatan Periode 2021-2025".

Ketua DPC Hanura Tangerang Selatan, Amar menganggap poster deklarasi tersebut hoaks alias tidak benar.

"Saya bisa katakan untuk sementara (poster) itu adalah hoaks," kata Amar saat dihubungi.

Namun, secara terpisah, Azizah membantah bahwa poster dukungan itu hoaks. Ia memastikan poster deklarasi dukungan Partai Hanura kepadanya untuk menjadi calon wali kota Tangerang Selatan di Pilkada 2020 yang beredar luas adalah benar

Menurut Azizah, dukungan untuk menjadi calon orang nomor satu di Tangerang Selatan dilakukan oleh elite politik termasuk Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO).

"Iya dari DPP, ada Pak OSO, kemudian ada Tim Pemenangan Pemilu Pilkada. Kebetulan mereka mengundang saya, bersama dengan rangkaian kegiatan mereka menjelang Munas. Mengundang saya dan menyatakan dukungannya," kata Azizah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com