Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Temukan Ular, Warga Disarankan Tidak Menangkapnya

Kompas.com - 18/12/2019, 16:34 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comTemuan ular meneror permukiman warga Jakarta dan sekitarnya beberapa pekan terakhir ini.

Ular-ular tersebut kerap muncul secara tiba-tiba di dalam rumah maupun di halaman.

Komandan Pleton Sektor Pasar Rebo Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Timur Uun Provera menyarankan masyarakat tidak menangkap langsung ular yang mereka temukan. 

Sebab, pada umumnya warga tidak mengetahui ular yang dihadapi atau ditemui memiliki bisa beracun atau tidak.

“Tidak usah ditangkap, dimonitor saja pergerakannya. Kita kan tidak tahu orang banyak yang tidak tahu yang dihadapinya jenis ular apa, jenis ular berbisa atau tidak. Kalau berani (menangkap) pun disarankan tidak ditangkap, karena menangkap ular itu membutuhkan skill,” kata Uun kepada Kompas.com usai evakuasi ular di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (13/12/2019).

Baca juga: Banyak Ditemukan di Permukiman Warga, Ini Tips Cegah Ular Masuk Rumah

Uun menambahkan, bagi warga yang melihat ular di lingkungannya, cukup mengawasi pergerakan ular tersebut dan segera menghubungi petugas Sudin PKP wilayah masing-masing.

“Kalau warga melihat ular, tolong dimonitor pergerakan ularnya saja. Sambil hubungi kami pihak damkar, biar kita yang evakuasi kita yang rescue. Lebih baik kalau lihat ular juga jangan dibunuh, karena kan itu makhluk hidup juga,” ujar Uun.

Adapun untuk mencegah ular memasuki rumah warga, pemilik rumah disarankan tetap menjaga kebersihan rumah dan menaruh benda berbau menyengat atau wewangian di tiap sudut ruangan rumah.

Sebab, menurut Uun, ular tak nyaman dengan bau-bau menyengat tersebut.

“Ular sangat terganggu dengan bau yang menyengat misalnya karbol, kalau bisa rumah tiap sudutnya dikasih kamper, karena ular tidak suka bau menyengat," kata Uun.

Baca juga: Tim SAR Evakuasi Belasan Anak Ular Kobra, Sembunyi di Lemari hingga Kamar Mandi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com