Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bromocorah yang Bertaubat Itu Bernama Man Rambo, Luka di Tubuhnya Jadi Saksi (Bagian 1)

Kompas.com - 19/12/2019, 06:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com  – Man Rambo namanya. Pria bertato itu mengaku tak punya alias. Man Rambo nama asli, kata dia.

Man Rambo orang Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Kulitnya legam. Profil wajahnya keras; selintang kumis tebal memayungi bibirnya.

Persis figur veteran Rambo yang diperankan aktor Paman Sam, Sylvester Stallone dalam film First Blood (1982), Man Rambo bertubuh kekar. Ketika berdiri, ia tampak kokoh.

Otot-otot di balik kulit tangannya yang bertato seolah mau melocot keluar. Bedanya, Man Rambo berjalan pincang.

Kepada Kompas.com di sebuah kantin di Kota Bekasi, Rabu (18/12/2019) sore, ia menggulung celana panjangnya kemudian memperlihatkan lutut kirinya. Ada cekungan di sisi belakang tempurung lutut Man Rambo. Betisnya kecil sebelah.

“Ini saya kena tembak polisi,” kata Rambo.

“Lupa saya ini kasus yang mana,” tambahnya.

Baca juga: Perjalanan Man Rambo, Berjalan Kaki Keliling Jawa Sebarkan Pesan Antinarkoba (Bagian 2)

Dengan logat Jawa Timur-an yang kental, Rambo tak doyan malu-malu. Blak-blakan ia mengamini bahwa masa lalunya kelam.

Luka tembak di kaki kiri Rambo bukan satu-satunya bagian tubuh yang bolong kena pelor.

“Ini juga kena tembak. Pelurunya nyangkut, saya korek sendiri pakai kaca. Sekarang sampai bolong begini, bisa ngerokok dia,” Rambo mencucukkan rokok ke pundak kirinya yang menyimpan ceruk kecil bekas peluru.

Tak berhenti di sana, ia lalu membuka beberapa bagian tubuhnya yang seperti telah jadi museum pameran pengalaman masa kelamnya.

Di punggungnya tertoreh segores bekas jahitan akibat ditikam pisau di terminal. Ia kemudian mengungkapkan berbagai codet lain tanpa sungkan. Semuanya ia tunjuk dengan jari telunjuk kanan yang sisa separuh.

“Kena tebas celurit pas saya mau nangkis,” ujar pria 47 tahun itu.

Senandung (istri) Bromocorah

Legenda musik Tanah Air, Iwan Fals pernah menggubah tembang Senandung Istri Bromocorah pada 1985 silam.

Berkisah tentang keintiman hubungan istri dan anak seorang residivis, lagu itu merekam kegusaran hebat terhadap nasib suami dan bapak mereka yang senantiasa di ujung tanduk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com