Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Daftar Kartu Pekerja Jakarta? Ini Mekanisme Verifikasinya

Kompas.com - 24/12/2019, 05:53 WIB
Audia Natasha Putri,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan sejumlah kartu kesejahteraan sosial sebagai fasilitas untuk memperoleh sejumlah fasilitas lainnya.

Kartu tersebut diberikan untuk kelompok masyarakat yang membutuhkannya, misalnya Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk pelajar dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) untuk mahasiswa.

Kemudian ada satu kartu lagi yaitu Kartu Pekerja Jakarta (KPJ) untuk para buruh.

Kartu pekerja Jakarta (KPJ) adalah program kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dengan meringankan beban biaya transportasi, pangan, dan pendidikan bagi anak pekerja DKI Jakarta.

KPJ memiliki beberapa manfaat penting bagi para pekerja/buruh seperti pangan murah dengan menjadi member JakGrosir, gratis naik transportasi umum, seperti TransJakarta, serta mendapat fasilitas KJP Plus bagi anak pekerja.buruh yang mendapat KPJ.

Baca juga: Tak Kabulkan UMP Permintaan Buruh, Pemprov DKI Luncurkan Kartu Pekerja hingga Program Pembinaan

Dengan manfaat inilah, banyak pekerja/buruh yang mendaftar sebagai penerima KPJ.

Namun, apabila sudah mendaftar Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), bagaimana mekanisme verifikasinya?

Dikutip dari laman resmi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigtasi DKI Jakarta, berikut mekanisme verifikasi KPJ:

1. Data peserta KPJ diterima di bagian registrasi Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta.

2. Data peserta akan diverifikasi oleh tim verifikator data dari Disnakertrans sesuai nomor urut peserta.

3. Data peserta akan dilakukan proses verifikasi oleh tim verifikator data. Nantinya, semua data calon pemilik KPJ akan diperiksa kelengkapannya sesuai dengan syarat dan ketentuan berlaku.

4. Setelah diverifikasi kelengkapannya, data akan langsung dikirim ke pihak Bank DKI untuk menerbitkan KPJ.

5. Pihak Bank DKI akan mengonfirmasi ke Disnakertrans DKI Jakarta, bahwa kartu telah siap didistribusikan.

6. Disnakertrans DKI akan menghubungi para pendaftar kartu pekerja yang lolos verifikasi untuk menghadiri rapat persiapan distribusi kartu pekerja. Rapat ini bertujuam guna menentukan lokasi pendistribusian pekerja.

7. Disnakertrans DKI Jakarta bersama Bank DKI akan mendistribusikan Kartu Pekerja Jakarta di beberapa titik yang telah ditentukan oleh Serikat Pekerja.

Baca juga: Cara Dapat Kartu Pekerja Jakarta dan Manfaatnya

Para peserta melakukan pembukaan rekening Bank DKI (minimal deposit Rp 50.000) serta Bank DKI mencetak kartu bagi pemohon yang dinyatakan lolos verifikasi.

Bagi para peserta yang lolos verifikasi, dapat mengambil KPJ secara massal ataupun secara mandiri di kantor cabang Bank DKI. Informasi pengambilan secara mandiri dapat dilihat di sini.

Namun, jika para peserta yang tidak dihubungi oleh Disnakertrans DKI, kemungkinan peserta tidak lolos verifikasi berkas kartu pekerja.

Informasi tentang daftar nama peserta yang tidak lolos verifikasi dapat dilihat di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com