Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murah dan Mudah Transportasi, Ragunan Jadi Pilihan Warga Rekreasi Liburan Natal

Kompas.com - 24/12/2019, 12:46 WIB
Anggita Nurlitasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang natal dan tahun baru, wisata taman margasatwa Ragunan ramai dikunjungi wisatawan.

Dari pantauan Kompas.com pengunjung yang datang beragam mulai dari keluarga hingga anak-anak muda yang terlihat memadati kandang-kandang satwa.

Seperti Ibu Ning, menurutnya, menikmati liburan ke ragunan dengan keluarga dinilai sebagai alternatif yang murah dan mudah dalam segi transportasi.

"Karena murah mbak liburan ke sini, terus transportasi juga mudah. Iya sama keluarga kesini sama anak-anak," ujar Ning, pengunjung yang ditemui di lokasi, Selasa (24/12/2019).

Baca juga: Ragunan Bakal Kebanjiran Pengunjung hingga 100 Ribu Orang Saat Natal dan Tahun Baru

Selain ibu Ning, adapun pengunjung lainnya yakni segerombol anak muda yang terlihat sedang melihat satwa yang ada sambil berswafoto.

"Pengen liat satwa sih, foto, terus murah, deket juga ini sih dari bekasi ya gak jauh-jauh juga sih, tadi ke sini naik Transjakarta," kata Sandra, pengunjung lain.

Seperti yang diketahui taman margasatwa Ragunan dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta jurusan Dukuh Atas-Ragunan.

Baca juga: Dari Cikini Pindah ke Ragunan, Kisah Kebun Binatang Pertama di Indonesia

Adapun jam operasional dari ragunan yakni pukul 07.00-16.00 dengan biaya tiket masuk Rp 4000 rupiah bagi dewasa dan anak-anak Rp 3000 rupiah dengan menggunakan kartu Jakcard.

Jika pengunjung tidak mempunyai kartu tersebut, dapat juga membeli langsung di loket dengan harga Rp 35.000 rupiah dengan maksimal tap in 7 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com