Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Malam Natal, Petugas Gabungan Periksa Keamanan Gereja Katolik Santo Barnabas Pamulang

Kompas.com - 24/12/2019, 15:08 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Petugas gabungan Polri dan TNI melakukan pemeriksaan terhadap Gereja Katolik Santo Barnabas Pamulang, jelang misa pada Selasa (24/12/2019).

Didampingi Dewan Paruki Harian Gereja Katolik Santo Barnabas, petugas menyisir seluruh ruangan yang ada di gereja tersebut dengan metal detektor.

"Penjagaan dan pemeriksaan ini kami lakukan agar saudara kita yang melaksanakan misa kebaktian tentram, aman dan merasa khusyuk dalam pelaksanaan ibadah," ujar Kapolsek Pamulang Kompol Hadi Suprayitna kepada Kompas.com.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Stasiun Senen Kebanjiran Warga yang Datang ke Jakarta

Selain dengan pemeriksaan, nantinya juga ada penjagaan yang dilakukan oleh petugas gabungan baik Polri, TNI dan kemanan setempat.

Penjagaan tersebut dilakukan dalam kurun waktu satu minggu kedepan dengan kekuatan personel yang diatur secara bergantian.

"Untuk polisi ada 10 personel, kemudian rekan petugas kemanan internal ada 9 personel, TNI ada 2 personel, jadi hampir 21 yang dilibatkan. Rangkaian pengamanan misa sampai dengan tanggal 31 Desember," katanya.

Baca juga: Jelang Natal, Menag Ingatkan soal Kemudahan Seluruh Pemeluk Agama Menjalankan Ibadah

 

Menurut Hadi, peningkatan kemanan tersebut dilakukan mengingat jemaat jemaat greja teraebut terbilang cukup banyak yang mencapai sembilan ribu.

Namun dalam pelaksanaan misa, mereka akan dibuat secara bergantian terhitung sejak Selasa, sore.

"Misa ada nanti sore jam 5 sama jam 9 malam. Lanjut besok pagi jam 6 pagi sama jam 9. Kemudian nanti pas pergantian tahun. Itu setiap misa bisa sampai dua ribu jemaat," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com