Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Sempat akan Dibiarkan Kosong hingga Akhir Jabatan Anies

Kompas.com - 29/12/2019, 17:31 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sempat memiliki opsi untuk membiarkan kursi wakil gubernur (wagub) kosong hingga akhir masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Opsi itu muncul karena dua nama bakal cawagub yang sudah diusulkan, yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, tidak kunjung diproses pemilihannya oleh DPRD DKI Jakarta.

Menurut Ariza, ada tiga opsi yang saat itu muncul karena nama Agung dan Syaikhu mandek di DPRD DKI.

"Pertama, diteruskan dua wakil yang sudah diusung. Namun, di DPRD DKI belum mendapatkan respons positif hingga hari ini. Pilihan kedua, terus dibiarkan kosong sampai akhir masa jabatan gubernur," ujar Ariza di Wisma Garuda, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (29/12/2019).

Baca juga: Riza Patria Siap Mundur sebagai Anggota DPR Jika Ditetapkan Jadi Cawagub DKI

Namun, dua opsi tersebut berpotensi mengganggu pembangunan Jakarta karena tidak adanya wagub.

Tugas dan tangung jawab Anies juga akan semakin berat karena harus memimpin Jakarta seorang diri hingga akhir masa jabatannya.

Karena itu, Gerindra dan PKS akhirnya mengambil opsi yang ketiga.

"Yang ketiga, yaitu diisi oleh nama baru. Nah ada kesepakatan antara PKS dan Gerindra akan mengganti dua nama yang pernah diusulkan, diganti dengan satu cawagub dari PKS, satu dari Partai Gerindra," kata Ariza.

Meskipun Gerindra dan PKS sudah menyepakati hal tersebut, kedua partai belum memutuskan nama yang akan diusulkan kembali ke DPRD DKI Jakarta.

Gerindra sudah memiliki empat nama cawagub yang diusulkan, yakni Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantono, anggota Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman, dan Sekretaris Daerah DKI Saefullah.

Baca juga: Cawagub DKI Diputuskan, PKS dan Gerindra Masing-masing 1 Calon

Sementara PKS belum memutuskan nama cawagub baru yang akan diusulkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com