Adapun saksi yang sudah diperiksa, sambung Hendri, sebanyak empat orang.
"Kita harapkan tim agar lebih bekerja keras lagi untuk secepatnya terungkap," kata Hendri.
Hasil penyelidikan sementara, korban menderita luka tusuk senjata tajam yang menembus dada bagian kiri sedalam 22 sentimeter dengan lebar luka 3 sentimeter.
Luka tusukan yang dialami korban cukup parah, sehingga menyebabkan gadis kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu meninggal dunia saat di bawa ke rumah sakit.
Kematian Noven membawa duka mendalam bagi seluruh teman-teman sekolahnya. Salah satu murid berprestasi di sekolah itu tewas.
Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18), siswi kelas XII jurusan busana itu menjadi korban penusukan oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya.
Noven, begitu ia disapa, meregang nyawa di sebuah gang, di sekitar Jalan Riau, Baranangsiang. Sebilah badik tertancap di dada bagian kirinya.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/1/2019) sore, ketika Noven hendak pulang ke kosannya usai mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya.
Baca juga: Mimpi Andriana Noven Jadi Desainer dan Punya Butik Kandas
Kepergian Noven secara mengejutkan itu membuat seluruh teman sekolah dan guru-gurunya terpukul, termasuk sahabatnya Vanessa Aurelia (17).
Tak banyak yang tau jika gadis kelahiran Bandung 1990 ini bercita-cita ingin menjadi seorang desainer. Kecintaan Noven di bidang fashion itu memang sudah lama sekali.
Bahkan, Noven berkeinginan membuat butik sendiri seusai lulus sekolah nanti.
"Noven mau jadi desainer. Lulus dari sekolah, dia mau bikin butik usaha dia sendiri, mau langsung kerja," kata Vanessa, saat ditemui usai aksi Doa Bersama Untuk Noven, Kamis (10/1/2019).
Kedekatan mereka berdua memang sudah terjalin cukup lama, meski keduanya berbeda jurusan. Baik Vanessa maupun Noven sama-sama sudah cukup mengenal karakter satu sama lain.
Di mata Inoy, panggilan akrab Vanessa, sosok Noven adalah perempuan yang dewasa. Inoy banyak belajar dari Noven.
"Anaknya dewasa. Noven itu ga suka marah. Dia kalau kesel sama orang itu dipendam," ucapnya.
Selain satu sekolah, mereka berdua juga satu kos. Tak heran jika masing-masing dari mereka menjadi tempat curhat.
Vanessa mengungkapkan, curhat terakhir Noven kepada dirinya adalah mengenai hubungan asmaranya.
Baca juga: Peringati 100 Hari Kasus Penusukan Siswi SMK Bogor, Warga Desak Polisi Tangkap Pelaku
Kata Vanesaa, Noven sempat berpacaran dengan adik kelasnya. Tapi hubungan tersebut tidak berlangsung lama.
"Terakhir yang diobrolin itu, Noven putus. Pacarannya baru sebulan. Putusnya karena nggak boleh sama ayahnya pacaran," sebutnya.
Bak petir di siang bolong, kabar kematian Noven membuat Vanessa syok. Ia terkulai lemas tak berdaya setelah mendengar kabar kematian sahabatnya itu.
Di hari kejadian itu, Noven pulang terlebih dulu. Sementara Vanessa masih berada di sekolah.