Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Noven, Kasus yang Belum Tuntas pada 2019

Kompas.com - 31/12/2019, 14:10 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Adapun saksi yang sudah diperiksa, sambung Hendri, sebanyak empat orang.

"Kita harapkan tim agar lebih bekerja keras lagi untuk secepatnya terungkap," kata Hendri.

Hasil penyelidikan sementara, korban menderita luka tusuk senjata tajam yang menembus dada bagian kiri sedalam 22 sentimeter dengan lebar luka 3 sentimeter.

Luka tusukan yang dialami korban cukup parah, sehingga menyebabkan gadis kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu meninggal dunia saat di bawa ke rumah sakit.

3. Kandas mimpi Noven jadi desainer

Kematian Noven membawa duka mendalam bagi seluruh teman-teman sekolahnya. Salah satu murid berprestasi di sekolah itu tewas.

Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18), siswi kelas XII jurusan busana itu menjadi korban penusukan oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya.

Noven, begitu ia disapa, meregang nyawa di sebuah gang, di sekitar Jalan Riau, Baranangsiang. Sebilah badik tertancap di dada bagian kirinya.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/1/2019) sore, ketika Noven hendak pulang ke kosannya usai mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya.

Baca juga: Mimpi Andriana Noven Jadi Desainer dan Punya Butik Kandas

Kepergian Noven secara mengejutkan itu membuat seluruh teman sekolah dan guru-gurunya terpukul, termasuk sahabatnya Vanessa Aurelia (17).

Tak banyak yang tau jika gadis kelahiran Bandung 1990 ini bercita-cita ingin menjadi seorang desainer. Kecintaan Noven di bidang fashion itu memang sudah lama sekali.

Bahkan, Noven berkeinginan membuat butik sendiri seusai lulus sekolah nanti.

"Noven mau jadi desainer. Lulus dari sekolah, dia mau bikin butik usaha dia sendiri, mau langsung kerja," kata Vanessa, saat ditemui usai aksi Doa Bersama Untuk Noven, Kamis (10/1/2019).

Kedekatan mereka berdua memang sudah terjalin cukup lama, meski keduanya berbeda jurusan. Baik Vanessa maupun Noven sama-sama sudah cukup mengenal karakter satu sama lain.

Di mata Inoy, panggilan akrab Vanessa, sosok Noven adalah perempuan yang dewasa. Inoy banyak belajar dari Noven.

"Anaknya dewasa. Noven itu ga suka marah. Dia kalau kesel sama orang itu dipendam," ucapnya.

Selain satu sekolah, mereka berdua juga satu kos. Tak heran jika masing-masing dari mereka menjadi tempat curhat.

Vanessa mengungkapkan, curhat terakhir Noven kepada dirinya adalah mengenai hubungan asmaranya.

Baca juga: Peringati 100 Hari Kasus Penusukan Siswi SMK Bogor, Warga Desak Polisi Tangkap Pelaku

Kata Vanesaa, Noven sempat berpacaran dengan adik kelasnya. Tapi hubungan tersebut tidak berlangsung lama.

"Terakhir yang diobrolin itu, Noven putus. Pacarannya baru sebulan. Putusnya karena nggak boleh sama ayahnya pacaran," sebutnya.

Bak petir di siang bolong, kabar kematian Noven membuat Vanessa syok. Ia terkulai lemas tak berdaya setelah mendengar kabar kematian sahabatnya itu.

Di hari kejadian itu, Noven pulang terlebih dulu. Sementara Vanessa masih berada di sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com