Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Mati Total di Jatimulya Bekasi, Sulitkan Proses Evakuasi

Kompas.com - 01/01/2020, 20:57 WIB
Sabrina Asril,
Bayu Galih

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kawasan perumahan Jatimulya di Bekasi, Jawa Barat, gelap gulita akibat terputusnya aliran listrik pada Rabu (1/1/2019) malam.

Padahal, di area perumahan ini masih banyak warga yang bertahan dan membutuhkan evakuasi segera dari banjir yang menerjang rumah mereka.

Reporter Kompas.com, Wahyu Adityo Prodjo, mengungkapkan bahwa para relawan kesulitan mencari warga yang membutuhkan pertolonhan.

Wahyu yang datang bersama tim SAR Mapala UI membawa satu unit perahu karet.

"Kami dapat laporan kalau banyak warga yang belum tertangani di perumahan Jatimulya yang banjir 50-150 cm. Tapi kondisi gelap gulita jadi sangat sulit," ujar Wahyu.

Baca juga: Banjir Landa Kota Tangerang, Dua Orang Dikabarkan Meninggal Dunia

Selain di Perumahan Jatimulya, Wahyu mengungkapkan bahwa perumahan lain di kawasan Bekasi yang belum tersentuh bantuan yakni Griya Mitra.

Dia menjelaskan, banyak warga yang kelaparan karena dapurnya terendam banjir.

"Sudah ada dapur umum tapi belum ada terlihat makanan yang bisa disajikan. Mereka juga masih butuh emergency lamp, ini penting untuk membantu evakuasi," kata Wahyu.

Selain itu, arus lalu lintas di sekitar Perumahan Jatimulya juga terpantau padat.

Kendaraan yang melintas di Jalan Raya Bekasi Timur tak bisa melanjutkan perjalanan ke arah Bantargebang karena banjir setinggi sekitar 90 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com