Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2020, 16:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Jalan Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara mengaku tak banyak mendapatkan perhatian dari pemerintah selama banjir merendam permukiman mereka sejak Rabu (1/1/2020).

Baik Pemerintah Kota Jakarta Utara maupun Pemprov DKI Jakarta, dinilai sama-sama lamban memberikan perhatian pada para korban banjir di 6 RW terdampak di Teluk Gong.

"Pemerintahnya kurang sigap. Mana ada coba pernah enggak perahu karet ke sini antar makanan?" ujar Rawing (60), pemilik toko plastik di RW 010 Teluk Gong ketika ditemui Kompas.com pada Sabtu (4/1/2020) petang, sembari bertanya kepada pemilik toko-toko lain di samping tokonya.

"Padahal di sini mah butuh makanan. Mana konsumsinya? Padahal kemarin ada Anies ke sini. Anies datang doang ke sini, warganya kelaparan, apa?" ucap dia.

Baca juga: Teluk Gong Masih Terendam Banjir dengan Kedalaman 50 Sentimeter

Pendapat Rawing dikuatkan Toto (28), pemilik warung di RW 008 yang juga mengaku tak memperoleh bantuan dari pemerintah selama banjir merendam rumahnya.

Toto mengatakan, bantuan justru lebih banyak sampai kepada warga dari tangan-tangan anggota komunitas dan yayasan, bukan pemerintah.

"Tiga hari kita enggak dapat konsumsi. Dapatnya malah dari (Yayasan) Buddha Tzu Chi, dari gereja," kata Toto ditemui Kompas.com di warungnya, Sabtu petang.

Toto berujar, warga Teluk Gong jadi harus keluar ke jalan raya untuk sekadar membeli makanan dan minuman.

Ini merugikan warga karena arena pada saat banjir seperti ini, para pedagang membanderol dagangan mereka dengan harga lebih tinggi daripada biasa.

"Nasi sama soto ayam saja, biasanya Rp 12.000, sekarang mah mau Rp 15.000 atau Rp 17.000," ujar Toto.

Baca juga: Kisah Anggota Tagana Jaksel Selamat dari Gulungan Air Banjir di Bintaro

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Kawasan Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan di Jakarta Utara masih terendam banjir pada Sabtu (4/1/2020) petang.

Setidaknya 3 RW di Teluk Gong masih terendam banjir yakn RW 008, RW 010, dan RW 013.

Sementara itu, Camat Penjaringan Mohammad Andri menyebut bahwa bantuan logistik makanan kepada para korban banjir di kawasan Jalan Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, rata-rata terkonsentrasi di posko pengungsian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tuntutan 1 Tahun 3 Bulan untuk Natalia Rusli yang Gelapkan Uang Korban KSP Indosurya

Tuntutan 1 Tahun 3 Bulan untuk Natalia Rusli yang Gelapkan Uang Korban KSP Indosurya

Megapolitan
Manajemen GIS Sebut Jalan Condet Macet karena 'Traffic' Tinggi, Bukan Semata-mata Salah Sekolah

Manajemen GIS Sebut Jalan Condet Macet karena "Traffic" Tinggi, Bukan Semata-mata Salah Sekolah

Megapolitan
Saat Kedubes AS Rampas Hak Pejalan Kaki, Main Tutup Trotoar karena Alasan Keamanan

Saat Kedubes AS Rampas Hak Pejalan Kaki, Main Tutup Trotoar karena Alasan Keamanan

Megapolitan
Polemik Pencabutan Izin STIE Tribuana, Mahasiswa Luntang-lantung dan Diminta Ganti Rugi

Polemik Pencabutan Izin STIE Tribuana, Mahasiswa Luntang-lantung dan Diminta Ganti Rugi

Megapolitan
Pemandangan Kontras pada Sidang Penganiayaan D, Shane Banjir Dukungan Keluarga, Mario Seorang Diri...

Pemandangan Kontras pada Sidang Penganiayaan D, Shane Banjir Dukungan Keluarga, Mario Seorang Diri...

Megapolitan
Saat Kedubes AS yang Ada Tepat di Samping Balai Kota Berani Caplok Ruang Publik...

Saat Kedubes AS yang Ada Tepat di Samping Balai Kota Berani Caplok Ruang Publik...

Megapolitan
Dituding Biang Macet, Manajemen GIS: Sekolah Lain di Condet Juga Jadi Titik Kemacetan

Dituding Biang Macet, Manajemen GIS: Sekolah Lain di Condet Juga Jadi Titik Kemacetan

Megapolitan
Ironi Kali Irigasi di Cakung Tercemar Limbah Tinja Warga Ujung Menteng

Ironi Kali Irigasi di Cakung Tercemar Limbah Tinja Warga Ujung Menteng

Megapolitan
Galian 'Septic Tank' Belum Selesai, Warga Ujung Menteng Masih Buang Tinja ke Kali

Galian "Septic Tank" Belum Selesai, Warga Ujung Menteng Masih Buang Tinja ke Kali

Megapolitan
Polemik Kemacetan di Depan GIS, Sekolah Elite yang Minim Lahan Parkir

Polemik Kemacetan di Depan GIS, Sekolah Elite yang Minim Lahan Parkir

Megapolitan
Petaka di Proyek Gedung Gondangdia, Pekerja Terjun Bebas dari Lantai 7 akibat Tali Gondola Putus

Petaka di Proyek Gedung Gondangdia, Pekerja Terjun Bebas dari Lantai 7 akibat Tali Gondola Putus

Megapolitan
Buruknya Kualitas Udara Jakarta Sudah Makan Korban, Dinkes DKI Diminta Turun Tangan

Buruknya Kualitas Udara Jakarta Sudah Makan Korban, Dinkes DKI Diminta Turun Tangan

Megapolitan
Menengok JLNT Pluit Warisan Ahok yang Mangkrak, Ada Tempat Pembuangan Sampah Tersembunyi dan Pohon Tumbang

Menengok JLNT Pluit Warisan Ahok yang Mangkrak, Ada Tempat Pembuangan Sampah Tersembunyi dan Pohon Tumbang

Megapolitan
Perjuangan ART yang Dipukul, Ditendang, hingga Disekap di Kandang Anjing Dalam Mencari Keadilan…

Perjuangan ART yang Dipukul, Ditendang, hingga Disekap di Kandang Anjing Dalam Mencari Keadilan…

Megapolitan
'Before-After' Jalan Rusak Penuh Tambalan di Ring 1 Istana, Medan Merdeka Utara Kini Mulus Lagi

"Before-After" Jalan Rusak Penuh Tambalan di Ring 1 Istana, Medan Merdeka Utara Kini Mulus Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com