Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi Banjir di Medsos Bikin Orang Tergerak Bantu Evakuasi Korban

Kompas.com - 04/01/2020, 20:27 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, penyebaran informasi banjir di media sosial (medsos) membuat orang saling membantu.

"Jadi informasi-informasi yang disampaikan lewat orang per orang lewat grup-grup media sosial ternyata ini ampuh sekali ya, ini mengajak kita untuk turun langsung ke lapangan (membantu)," ujar Doni saat berkunjung ke Gudang BNPB, Kota Bekasi, Sabtu (4/1/2020).

Doni mengatakan, salah satu bukti nyata efektifitas penyebaran informasi di medsos terjadi di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Menurut dia, di lokasi tersebut cukup banyak korban.

Doni mengapresiasi dan berterimakasih kepada masyarakat. Di mana, mereka terjun ke lapangan tanpa adanya komando maupun intruksi dari mana pun.

Baca juga: Pemprov Jateng Kirim Bantuan untuk Korban Banjir DKI Jakarta

"Para relawan telah turun tangan bersama dengan unsur TNI dan Polri, termasuk Basarnas dan juga organisasi-organisasi kemasyarakatan yang bekerja tanpa pamrih," kata dia.

Dia mengatakan, sehari pascabanjir terjadi, masyarakat sudah bergerak ke lokasi terdampak dengan jumlah yang cukup banyak.

Kemudian pada hari kedua, kegiatan evakuasi berjalan jauh lebih baik karena adanya kerjasama antara warga, kementeruan, dan lembaga negara.

"Jadi terlihat sekali semangat gotong royong dari masyarakat kita ini, walaupun tingkat kesulitannya tinggi, tapi gerakan ini cepat sekali ya," katanya.

Baca juga: Berikan Bantuan ke Korban Banjir, Mentan: Ini Menindaklanjuti Perintah Presiden...

"Bahkan peristiwa yang terjadi di Lebak, yang mungkin awalnya tidak sempat mendapatkan pemberitaan oleh media, itu langsung para relawan sudah ada di lapangan ya," sambung dia.

Adapun hari ini Doni bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah mengunjungi tiga lokasi terdampak bencana.

Pertama di Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Banten pada Sabtu (4/1/2020).

Kemudian kedua menyambangi pengungsi di Desa Pasir Madang, Sukajaya, Kabupaten Bogor. Terakhir di Gudang BNPB, Jatiasih, Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com