Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Dimarahi Camat Ciledug, Rajab Tidak Simpan Dendam dan Tetap Evakuasi Warga

Kompas.com - 06/01/2020, 17:20 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Rajab Priadi, pria yang dimarahi oleh Camat Ciledug angkat bicara soal videonya yang viral di media sosial pada Sabtu (4/1/2020).

Rajab berujar tidak terlalu mempermasalahkan tindakan Camat Ciledug Syarifudin ketika memarahinya. Dia mengaku tetap fokus membantu proses evakuasi warga yang jadi korban banjir.

Bahkan, dia hanya menanggapi santai permintaan maaf Syarifudin atas sikap emosional di dalam video tersebut.

"Biasa aja sih. Karena memang saya enggak punya masalah pribadi dengan bapak camat," kata Rajab saat ditemui Kompas.com di kawasan Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020).

Baca juga: Viral Camat Ciledug Marahi Relawan soal Bantuan Banjir, Ini Penjelasannya

Setelah Rajab dimarahi oleh Syarifudin, pria yang berusia 27 tahun itu tetap melanjutkan proses evakuasi korban terdampak banjir.

"Sampai detik ini saya enggak punya dendam pribadi sama pak camat. Saya tetap lanjut bantu proses evakuasi sampai sore. Baru saya pulang ke rumah orangtua saya," ucap dia.

Sebelumnya, Syarifudin telah meminta maaf terkait video viral yang menampilkan dirinya marah-marahnya terhadap relawan bernama Rajab di tengah penanganan korban bencana banjir di Wisma Tajur, Ciledug, Kota Tangerang, Kamis (2/1/2020).

Baca juga: Viralnya Aksi Camat Ciledug Marahi Relawan Saat Banjir, Sudah Minta Maaf dan Akui Emosi

“Saya meminta maaf atas miskomunikasi tersebut. Saat itu, dengan segala keterbatasan, tim sedang fokus mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir, yang tidak hanya terjadi di Tajur," kata Syarifudin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/1/2020).

Di tengah video cekcok yang viral di media sosial, Syarifudin mengapresiasi para kinerja relawan yang telah membantu korban banjir yang terjadi di wilayah kepemimpinannya.

"Kami menyampaikan banyak terimakasih kepada warga, relawan, masyarakat dalam membantu penanganan banjir di wilayah kami,” katanya.

Syarifudin pun berharap kejadian serupa tidak terulang dan bersatu dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.

Dengan demikian, kondisi wilayah yang terendam banjir dapat pulih seperti sebelumnya.

Untuk diketahui, Aksi Camat Ciledug Syarifudin yang memarahi salah satu relawan di tengah bencana banjir yang berlokasi di Wisma Tajur, Ciledug, viral di media sosial.

Rekaman video cekcok itu diunggah di akun Instagram @infotangerang.id, Jumat (3/1/2020).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sebenarnya dari kemarin banyak laporan tentang camat ciledug yang diduga marah-marah karena relawan mendata dan membantu warga tanpa wewenang nya, mimin baru posting setelah banjir sudah surut, sekaligus nunggu update terkini. . Mereka itu datang dengan ikhlas sambil menahan Lapar membantu Warga, Bukannya petang-tang peteng-peteng dan marah-marah. . Ingat pak! Kemanusiaan diatas segalanya meskipun bapak bertanggung jawab! Meskipun bapak punya Jabatan setinggi apapun, tetap kemanusiaan yang utama. . Lihat dia memegang buku dalam buku tersebut ada data korban yang belum terevakuasi ada data korban yang belum dapat logistik, dia ga sendiri tapi dia bersama warga lainnya. . Kalo gini dah viral kan? Kita tunggu Klarifikasi nya... . Kronologis nya geser ya.... . Baru jadi camat pak.... . Oh iya ini hanya #opinion dari mimin, gatau kalian mau beropini apa terhadap kasus ini. . . #millennialTNG #infotangerang #Tangerang #kotatangerang #infoterkini #Tangerangterkini #updatetangerang #tng #Tangerangselatan #kabupatentangerang

A post shared by INFO TANGERANG (@infotangerang.id) on Jan 3, 2020 at 10:21am PST

Dalam video berdurasi 1 menit tersebut memperlihatkan Camat Ciledug Syarifudin memarahi salah seorang yang membantu korban banjir.

Dalam keterangan video terssebut dijelaskan, Syarifudin marah saat pria tersebut mendata dan membantu korban banjir tanpa koordinasi dengannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com