Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Gabungan Angkut Sampah Sisa Banjir yang Menumpuk di Kebon Jeruk

Kompas.com - 06/01/2020, 22:23 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah bekas banjir masih menumpuk di jalanan kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sampah kasur bekas, kayu, rak sepatu hingga barang-barang plastik masih terlihat di Jalan Adhikarya RW 005 pada Senin (6/1/2020).

Pantauan Kompas.com di sekitar lokasi, terlihat petugas PPSU, warga, dan TNI gotong royong membersihkan sampah.

Baca juga: Anies Sebut Kemang Tidak Banjir, Faktanya Terendam 2 Meter

Danramil Kebon Jeruk, Kapten Infanteri Edi Suroso mengatakan, pengumpulan sampah sudah dilakukan sejak pagi hari.

Kira-kira dalam sehari, petugas TNI mengerahkan 50 personel membantu warga yang terdampak banjir.

"Untuk kegiatan hari ini pembersihan sampah sekitar RW 005, Kelurahan Kedoya Selatan. Untuk personel TNI dikerahkan 50 orang, dari PPSU 50 orang dari masyarakat juga banyak juga kurang lebih 100 termasuk Satpol PP gabungan," kata Edi di lokasi, Senin.

Petugas menemukan banyak sekali jenis sampah.

Baca juga: Anies Kerja Bakti Saat Hujan di Kelurahan Makasar, Warga: Gubernur DKI Rasa Presiden

Sampah-sampah tersebut diangkut dan dipindahkan ke pinggir jalan untuk memudahkan armada truk yang hilir mudik mengambil tumpukan sampah tersebut.

"Semua sampah yang korban banjir kita kumpulkan dan naikkan ke armada truk sampah," ucap Edi.

Dalam sehari, 5 truk hingga 7 truk bolak-balik ke Jalan Adhi Karya untuk mengangkut sampah.

Baca juga: Korban Banjir Teluk Gong: Anies Datang Doang ke Sini, Warganya Kelaparan

Sampah yang belum berhasil diangkut disatukan dalam satu titik.

Namun, karena adanya penumpukan sampah, dampaknya timbul aroma tidak sedap di lokasi.

Kasudin Lingkungan Hidup Jakbar, Edy mengatakan, pihaknya akan segera menyelesaikan pengangkutan tumpukan sampah di Jalan Adhy Karya.

"Akan segera ditindaklanjuti," ucap Edy saat dikonfirmasi, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com