Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Korban Terjepit Bus di Bandara Soekarno-Hatta, Lebam dan Tak Bisa Berdiri

Kompas.com - 07/01/2020, 15:46 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Nurlela, wanita yang terjepit di antara pagar pembatas jalan dengan shuttle bus Damri di Bandara Soekarno-Hatta, hingga kini belum bisa beraktivitas.

Kompas.com mengunjungi tempat korban dirawat, di Klinik patah tulang Hj Ropiah, di Jalan KH Hasyim Ashari, Nerogtog, Kecamatan Pinang Kota Tangerang.

Nurlela terbaring lemah di kasur perawatan, bahu kanannya dibebat dengan kain. Suaminya, Saprudin mendampingi Nurlela yang masih tergelak tak berdaya.

"Beginilah (kondisi sebenarnya), dibilang enggak apa-apa di rumah sakit, padahal orangnya sampai enggak bisa berdiri," kata Saprudin saat ditemui Kompas.com di tempat Nurlela dirawat, Selasa (7/1/2020).

Baca juga: Cek Fakta Wanita Hamil Terjepit Bus Damri di Bandara Soekarno-Hatta

Saprudin mengatakan, istrinya saat baru dievakuasi terlihat penuh lebam. Wajah pada bagian kanannya membengkak, lengan kanan sampai ke bahu menghitam seperti terlihat luka dalam.

Itulah sebabnya, dia heran ketika Rumah Sakit Kabupaten Tangerang mengatakan istrinya hanya luka memar.

Tidak hanya itu, Saprudin mengatakan, istrinya Nurlela yang terjepit bus tersebut tidak bisa duduk sama sekali. Dia mengatakan, ada kemungkinan luka di bagian bokong dan punggung istrinya.

"Itu belum dicek, kata Mak Haji (Ahli Urut) satu per satu dulu, kalau di punggung sama pantatnya nanti dia pingsan enggak tahan sakit," kata dia.

Nurlela juga tidak bisa banyak bicara, ketika Kompas.com mengajak bicara, Nurlela membalasnya dengan terbata-bata sembari menahan sakit nyeri di bagian dada dan bahunya.

"Batuk aja sakit, ketawa aja sakit," kata dia.

Baca juga: Kronologi Perempuan Terjepit Bus Damri di Halte Soekarno-Hatta

Adapun sebelumnya, Korban terjepit antara tembok jalan Halte Shuttle Bus dengan Shuttle Bus Damri bernama Nurlela berhasil dievakuasi petugas keamanan TOD Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Ahmad Alexander mengatakan, Nurlela warga RT 03 RW 03 Kelurahan Poris Jaya Kecamatan Batuceper awalnya hendak ke kantornya di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.

"Pada hari Minggu 5 Januari 2019 sekira pukul 13.25 WIB korban bersama dengan rekan kerja yang bernama Wulandari berangkat kerja," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (6/1/2020).

Alex juga mengatakan korban sudah diperbolehkan pulang oleh dokter RSUD Kabupaten Tangerang.

"Karena hasil pemeriksaan dokter tidak ada luka," kata Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Megapolitan
Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Megapolitan
Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com