BEKASI, KOMPAS.com - Belasan truk sampah Kota Bekasi antre cukup panjang untuk membuang sampah ke TPA Sumur Batu, Bantargebang, Selasa (7/1/2020).
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di TPA Sumur Batu sejak Selasa siang hingga sore, setiap truk sampah butuh waktu lebih dari 30 menit untuk antre membuang sampah.
Keadaan ini disebabkan oleh membeludaknya volume sampah pascabanjir di Kota Bekasi.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi mencatat, setiap hari ada sekitar 1.500 ton sampah banjir yang diangkut oleh hampir 300 truk sampah ke TPA Sumur Batu.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Ingin Hubungi Anies agar Sampah Bekasi Dibuang di TPST Bantargebang
Sementara itu, kondisi TPA ini sudah hampir overkapasitas.
"Kendalanya memang sekarang kita kekurangan alat berat. Makanya aku minta ke Dinas Lingkungan Hidup bantuan alat berat," ujar Ulfa Masropah, Kepala UPTD TPA Sumur Batu kepada wartawan, Selasa (7/1/2020).
Baca juga: Anies: Pencegahan Banjir Akan Dibicarakan Komprehensif karena Terjadi dari Lebak sampai Bekasi
Truk sampah yang ada tak hanya truk milik Pemerintah Kota Bekasi. Lebih dari 60 truk disewa oleh Pemerintah Kota Bekasi untuk bantu mempercepat proses pengangkutan sampah pascabanjir dari perumahan warga.
"Jadi tambahan truk ini mem-back-up dan melakukan percepatan pengangkatan sampah yang ada. Kita juga menambah 4 ekskavator di TPA Sumur Batu hari ini," ujar Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto kepada wartawan di Perumahan Pondok Hijau Permai, Rawalumbu, Selasa siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.