Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nunung Ceritakan Detik-detik Polisi Gerebek Rumahnya, Ada yang Mengaku Saudara

Kompas.com - 13/01/2020, 18:58 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Pelawak sekaligus terpidana kasus narkoba, Nunung menjelaskan detik-detik kediamannya didatangi polisi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Hal tersebut dijelaskan Nunung saat bersaksi dalam kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan terdakwa sang kurir sabu, Hadi Moheryanto.

Semua berawal ketika Nunung dan suaminya July Jan Sambiran memesan Sabu pada terdakwa 18 Juli 2019, malam. Keesokan harinya, Hadi mengantarkan pesanan sabu milik Nunung.

"Saya pesan (sabu) diantar ke rumah. Saya bayar Rp 3,7 juta," kata dia bersaksi di persidangan, Senin (13/1/2019).

Setelah sabu diberikan, Hadi pun pergi dari kediaman Nunung. Namun tidak berselang lama, kawanan polisi datang ke kediaman Nunung dengan menyamar sebagai kerabat.

Baca juga: Nunung dan Suami Akan Jalani Sidang Lagi di PN Jaksel Terkait Kasus Narkoba

"Pembantu saya bilang, 'Bu ada kedatangan saudara namanya Hengki dari Bandung' tapi saya tidak punya saudara namanya Hengki," kata Nunung.

"Tapi pembantu saya bilang, 'Bu tamunya semakin banyak'," jelas Nunung.

Karena penasaran, Nunung pun meminta suaminya untuk keluar guna melihat siapa tamu tersebut.

"Suami saya masuk lagi, bilang 'kayaknya polisi yang' saya langsung buang (sabunya) ke kloset," kata dia.

Seketika polisi langsung masuk ke dalam rumah Nunung. Tapi Nunung masih sempat membuang sabu dan beberapa alat hisap yang baru saja dia beli ke dalam kloset.

Niatnya ingin menghilangkan barang bukti.

Baca juga: Jadi Saksi Sidang Kurir Narkoba, Nunung Hanya Mesem

Tetapi, polisi tetap saja menemukan sabu lain dengan berat 0,36 gram di salah satu laci rumahnya. Dia mengakui jika sabu itu milik suami saya.

"Itu punya suami saya. Dia suka ambil ambilin sabu yang dibeli kemarin-kemarin,"  terang Nunung.

Nunung beserta suami dan kurir pun ditangkap polisi atas kepemilikan narkoba.

Sebelumnya, dalam persidangan yang lain hakim menjatuhkan vonis 1,5 tahun rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur kepada Nunung dan suaminya July Jan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com