Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Jalan Daan Mogot Ambles, Bikin Macet hingga Telan Korban Jiwa

Kompas.com - 14/01/2020, 07:18 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jalanan ambles di Jalan Daan Mogot Kilometer 22 Kota Tangerang memberikan dampak besar untuk kelancaran lalu lintas.

Pasalnya, jalan nasional yang menghubungkan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten ini merupakan akses utama yang dimiliki.

Terlebih, Jalan Daan Mogot menjadi tempat lalu lalang warga Kota Tangerang yang bekerja di DKI Jakarta.

Tak hanya mengganggu pengguna jalan, amblesnya jalanan tersebut juga berimbas pada pipa PDAM Tirta Kerta Raharja di bawahnya. 

Pipa itu terhambat memasok air bersih ke warga kelurahan Tanah Tinggi dan Batu Ceper.

Baca juga: Penyebab Jalan Daan Mogot Ambles Diduga karena Pipa Bocor

Berikut efek domino yang ditimbulkan jalan ambles di Jalan Daan Mogot, Sabtu (11/2/1/2020) lalu:

1. Macet

Pantauan Kompas.com pada Senin (13/1/2020) pagi, amblesnya jalan tersebut berdampak kemacetan pada arus lalu lintas dari Kota Tangerang menuju Jakarta dan sebaliknya.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, sejumlah personel ditempatkana di lokasi untuk mengurai kemacetan di sekitar jalan ambles.

Sugeng mengatakan, sementara dilakukan contraflow di lokasi. Jalur yang sebelumnya satu arah ke Jakarta, dibuat menjadi dua arah.

Selain itu, sudah dipasang papan plat di atas lubang agar kendaraan lebih aman melintas.

Kemacetan juga terjadi karena saat ini dipasangkan water barrier dan pengerjaan penimbunan jalan ambles dalam sedang dalam proses.

Baca juga: Jalan Ambles, Jalan Daan Mogot Tangerang-Jakarta Macet

"(Pemasangan pembatas) sekitar lokasi sehingga otomatis ada sedikit penyempitan," kata dia.

Warga kekurangan air bersih

Warga Kelurahan Tanah Tinggi Kota Tangerang membeli air galon untuk keperluan memasak lantaran pasokan air PDAM di kelurahan tersebut terhenti.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com