Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir saat Musim Hujan, Pemerintah Pusat dan Daerah Diminta Memperlebar Sungai

Kompas.com - 16/01/2020, 09:25 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota asal Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menyebut peningkatan kapasitas sungai menjadi langkah nyata dan sangat berarti untuk mengurangi banjir di Jakarta.

Namun, pelebaran pinggir sungai besar di Jakarta dan wilayah sekitarnya harus bekerja sama dengan pemerintah pusat serta pemerintah daerah lain seperti Banten, Jawa Barat.

"Kita sepakati, pemerintah pusat dan daerah, Jawa Barat dan Banten, ada 4 sungai yang jadi fokus dari 2012-2020 yaitu Ciliwung, Pesanggrahan, Angke dan Sunter. Apapun yang dipilih, harus ada pelebaran sungai untuk tingkatkan kapasitas sungai," ucap Yoga di kantor Populi Center, Jalan S. Parman, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2020).

Baca juga: Sungai Walanae Meluap, 2 Kecamatan di Sulsel Terendam Banjir

Pelebaran sungai, menurut Yoga, harus mempertimbakan relokasi permukiman warga yang selama ini tinggal di bantaran sungai.

Namun, pemerintah tak hanya fokus pada pelebaran, namun juga soal penyediaan rusunawa bagi warga yang terdampak.

"Berarti harus ada relokasi yang disosialisasikan ke masyarakat. Seperti ketersediaan rusunawa yang memadai, ini tugas pemda dan pusat untuk menyediakan hunian vertikal," kata Yoga.

Bila pembebasan lahan dan relokasi sudah dilakukan, pemerintah pusat langsung melakukan penataan sungai dari hulu ke hilir.

"Jadi begitu sudah dibebaskan, maka pusat melakukan penataan, dari peta alur sungai sudah bisa ditentukan," kata Yoga.

Sebelumnya, awal Januari lalu wilayah permukiman yang berada didekat sungai yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya terkena dampak banjir dengan kedalam yang cukup tinggi.

Salah satunya wilayah Cengkareng, Ciledug, Pesanggrahan, dll.

Baca juga: Banjir Jakarta, Warga Manfaatkan untuk Memancing di Kali Pesanggrahan

Air tersebut meluap dari aliran sungai dan langsung menggenagi perumahan serta jalan di sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com