Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Belum Turun, Pengerukan di Lokasi Penggusuran Sunter Agung Berhenti

Kompas.com - 17/01/2020, 17:57 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengerukan saluran air di bekas penggusuran Jalan Agung Perkasa, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara terhenti.

Mansyur, salah seorang petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang bersiaga di lokasi mengatakan pengerukan terhenti karena anggaran operasional belum turun.

"Nanti ngeruk lagi. Ini belum selesai pencairan (anggaran), masih nunggu dari Pemkot dulu," kata Mansyur kepada wartawan di lokasi, Jumat (17/1/2020).

Mansyur menyebutkan, belum diketahui kapan aktivitas pengerukan akan kembali dilanjutkan.

Ia dan beberapa rekannya hanya diperintahkan untuk menjaga dua buah alat berat yang terparkir di lokasi.

Baca juga: Pelebaran Ciliwung Tahun 2020 Pakai Konsep Normalisasi

"Saya bukan operator, nungguin beko doang, ganti-gantian," ujar Mansyur.

Selan itu Yoga, salah seorang petugas Sudin SDA menyebutkan, pengerukan terakhir dilakukan sebelum libur Natal 2019 lalu.

"Terakhir (pengerukan) tanggal 25-an," ujar Yoga.

Yoga menyebutkan nantinya saluran air di lokasi tersebut akan menghubungkan Kali Sunter Agung langsung ke Danau Sunter.

Sejauh ini, pengerjaan yang dilakukan ialah pelebaran saluran air yang sempat tertimbun.

"Sebelumnya saluran kecil banget cuma 3 meteran paling, ini sudah enam meter," ujar Yoga.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, saluran air didekat posko yang didirikan sendiri oleh petugas SDA itu memang sudah mencapai enam meter.

Baca juga: Normalisasi-Naturalisasi, Mana yang Terbaik untuk Jakarta?

Namun baru sebagian saluran air, yang sudah lebar. Dikedua ujung saluran masih tertimbun oleh tanah. Akhirnya air menggenang dan terjebak di sana.

Adapun Pemkot Jakarta Utara menggusur sejumlah bangunan semi permanen yang berdiri di lokasi tersebut pada Kamis (14/11/2019)

Penataan kawasan Jalan Agung Perkasa Jakarta Utara dilakukan untuk mengembalikan fungsi saluran air di kawasan itu.

Sebab, selama ini, di atas saluran air itu ditutupi oleh sejumlah pemilik usaha barang bekas yang mendirikan bangunan di atas saluran sehingga mengakibatkan kawasan itu kerap tergenang.

Dalam keterangan tertulisnya, Sudin SDA menargetkan normalisasi saluran air di lokasi tersebut selesai pada bulan Desember 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com