Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaksel Buat 420 Sumur Resapan Selama 2019

Kompas.com - 20/01/2020, 08:52 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Administrasi Jakarta Selatan telah menuntaskan pembuatan 420 drainase vertikal selama tahun 2019. Pembangunan ini sebagai salah satu upaya mencegah banjir.

"Pembuatan drainase vertikal tahun 2019 dibagi dalam dua sesi, yakni semester pertama dan semester kedua," kata Kepala Seksi Pelaksana Sudin SDA Kota Administrasi Jakarta Selatan, Junjung di Jakarta, Senin (20/1/2020), seperti dikutip Antara.

Junjung menjelaskan pembuatan sesi pertama dengan rentang waktu dari Januari sampai dengan Maret dibangun sebanyak 68 sumur resapan.

Lalu pada semester kedua, yakni dari April hingga Desember dibuat sebanyak 352 sumur resapan.

Baca juga: Pengeras Suara Peringatan Dini Banjir di Kampung Melayu Tak Berfungsi Sejak 2017

unjung mengatakan, pembuatan drainase vertikal tersebut dilakukan di lahan-lahan milik pemerintah seperti gedung perkantoran, kelurahan dan kecamatan serta sekolah-sekolah.

Adapun ukuran drainase vertikal yang dibuat memiliki kedalaman rata-rata antara 2,5 meter hingga tiga meter dengan lebar antara 80 cm hingga satu meter.

"Untuk tahun 2020 pembangunan drainase vertikal akan dilanjutkan dengan jumlah lebih banyak dari tahun 2019, berapa jumlahnya saya belum tau angka pastinya," kata Junjung.

Junjung menambahkan, pihaknya telah memperhatikan berbagai aspek teknis dalam pembangunan drainase vertikal termasuk mempertimbangkan pengaruh perubahan iklim.

Beberapa aspek yang dipertimbangkan seperti kondisi lahan yang akan dibuat drainase vertikal, kedalaman, lebar hingga pemilihan lokasi.

Baca juga: Banjir di Cikini Disebabkan Saluran Air Tersumbat di Depan Proyek Revitalisasi TIM

Menurut dia, drainase vertikal tidak akan efektif jika dibangun di kawasan rawa karena sama seperti membangun sumur tanah.

Sedangkan di wilayah rawan genangan, drainase vertikal dinilai efektif mempercepat infiltrasi air hujan ke dalam tanah.

"Tidak semua lahan bisa dibuat drainase vertikal, kita prioritaskan lahan yang rawan genangan," kata Junjung.

Pemerintah DKI Jakarta menargetkan membangun 1,8 juta lubang sumur resapan drainase vertikal tahun 2019 sebagai upaya mencegah banjir.

Baca juga: Saat Massa Pro dan Kontra Anies Beradu soal Banjir Jakarta

Untuk merealisasikan target tersebut, Pemprov DKI Jakarta menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 131 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Drainase Vertikal di lahan milik Pemprov DKI Jakarta.

Kasudin SDA Jakarta Selatan, Mustajab menambahkan, Wali Kota Jakarta Selatan menindaklanjuti instruksi gubernur tersebut dengan menginstruksikan pembangunan 10.000 drainase vertikal atau sumur resapan di wilayah Jaksel.

Target tersebut baru terealisasi sebanyak 7.000 sumur resapan atau drainase vertikal. Sisanya akan dilanjutkan pembuatan di tahun 2020.

"Tidak ada kendala hanya butuh waktu saja, karena pengerjaannya melibatkan seluruh instansi. Tahun 2020 kita tuntaskan sekaligus ada penambahan jumlah," kata Mustajab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com