BEKASI, KOMPAS.com – Miris. Begitu lah kondisi SDN Samudrajaya 04 yang berlokasi di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Sekolah yang lokasinya sekitar sejam berkendara dari Ibu Kota Jakarta itu disorot publik setelah sejumlah siswanya memohon pertolongan para pejabat terkait.
Mereka membuat video yang berisi permintaan agar sekolah mereka diperbaiki. Video tersebut kemudian viral setelah diunggah ke media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @bekasi_24_jam, memperlihatkan sekumpulan siswa SD memakai seragam pramuka.
"Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya murid SDN 04 Samudrajaya, yang terhormat pak lurah, pak camat, pak bupati, pak kepala dinas pendidikan tolong perbaiki sekolah saya karena rusak parah dan tidak layak digunakan untuk belajar," ucap salah satu murid.
"Semoga bapak-bapak mendengar aspirasi saya, terima kasih Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," sambung murid itu.
"Amin,” sahut teman-temannya.
Baca juga: Siswa SDN Samudrajaya 04 Bekasi Buat Video Minta Sekolahnya Diperbaiki
Bagaimana kondisi sekolah tersebut?
Kompas.com menelusuri kompleks sekolah pada Minggu (19/1/2020). Kondisinya sangat jauh berbeda dibandingkan sekolah-sekolah di Ibu Kota.
Dari luar, bangunan sekolah yang diapit persawahan itu terlihat kusam.
Lapangan sekolah tampak becek. Kerusakan di bagian atap dan plafon sekolah itu seketika menyita perhatian.
Masuk ke dalam, kerusakan sekolah makin terlihat. Di bagian teras gedung, kondisi plafon berlubang besar dan rentan roboh.
Lantai juga retak bahkan ada yang sudah beralaskan tanah. Cat pada tembok juga terlihat terkelupas.
Sebagian besar pintu-pintu kelas yang terbuat dari kayu tampak berlubang dan sulit didorong untuk masuk ruangan.
Baca juga: BERITA FOTO: Kerusakan Bangunan SDN Samudrajaya 04 Bekasi
Di dalam kelas, situasi tak kalah mengenaskan. Sejumlah kelas dalam keadaan kotor dengan bercak tanah.
Lantai kelas retak, bahkan ada sebagian yang ubinnya lenyap sehingga kelas tersebut beralaskan tanah. Sejumlah bangku dan meja kelas juga rusak dan kusam.
Plafon atap kelas sebagian berlubang besar. Jendela kelas rusak, bahkan sudah ada yang tidak dilapisi kaca.
Belum lagi kondisi toilet. Selain air kran yang mati, keadaan toilet tersebut pengap dan kotor. Tidak layak digunakan.
"Anak-anak kalau mau pipis atau buang air besar, itu ke warung saya atau pulang mereka," kata Sinol, pemilik warung di depan sekolah, Minggu.
Belajar terganggu
Namun, aktivitas belajar-mengajar tetap berlangsung.
"Gedungnya rusaknya sudah lama, kasihan anak-anak. Saya juga tidak ingat kapan sekolah ini berdiri dan terakhir direnovasi," kata Sinol.
Kerusakan paling mengganggu, menurut dia, ialah rusaknya atap dan plafon kelas. Apalagi memasuki musim hujan seperti sekarang, kerusakan plafon tak pelak mengganggu aktivitas belajar-mengajar ketika hujan melanda.
"Kalau hujan deras itu pasti bocor, anak-anak pada keluar kelas dialihin ke kelas yang tidak bocor,”ujar Sinol.
“Tapi kalau kelasnya ada yang belajar, kadang-kadang pada pulang muridnya," ia menambahkan.
Baca juga: Atap Bocor Saat Hujan, Siswa SDN Samudrajaya 04 Kerap Dipulangkan
Namun, selain kerusakan plafon, keadaan sekolah ini sungguh tak ideal bagi aktivitas belajar-mengajar.
Sinol berharap, pemerintah bisa segera memperbaiki sekolah yang rusak parah tersebut. Kondisi sekolah yang memprihatinkan membuat siswa tidak nyaman belajar.
“Kasihan anak-anak belajarnya di kelas yang seperti itu. Belajarnya juga akan terganggu,” tutup Sinol yang juga salah satu wali murid di SDN Samudrajaya 04 itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.