Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Alex, 20 Tahun Menjadi Petugas Wihara Dharma Bakti

Kompas.com - 20/01/2020, 12:28 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang hari raya Imlek, Wihana Dharma Bakti, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, mulai berbenah.

Petugas wihara mulai melakukan berbagai persiapan, ada yang mencuci rupang (patung), lampion, hingga menyiapkan dupa atau hio bagi orang yang ingin beribadah.

Ada pula petugas yang sudah mengepak hio, lilin, dan kertas doa menjadi satu.

Ini memudahkan para umat yang datang untuk berdoa, dengan langsung mengambil satu paket.

Baca juga: Wihara Ekayana Jakarta Barat Terbakar

Alex (52), salah satu pengurus wihara, sudah melakukan persiapan dengan mengepak dupa besar, lilin, kertas kim, dan kertas Kui Jin Hiu sejak Jumat (17/1/2020) lalu.

Sambil duduk dan membungkus benda-benda tersebut menjadi satu, Alex mengatakan, biasanya satu paket itu digunakan dalam sembahyang bagi para dewa dan juga sembayang Kias.

Caranya, kertas kim yang berwarna kuning ditaruh di paling bawah rangkaian, disusul kertas Jin Hiu berwarna merah, lalu bagian paling atas lilin dan hio.

Setelah semuanya ditaruh berurutan, Alex mulai menggulung menjadi satu bagian dengan diikat menggunakan karet gelang.

"Ini hio juga ukuran buat sembayang kias. Kertas kuning kertas kim, memang sudah sepaket ya kertas kim, hio, lilin kertas Jin Hiu ini digulung. Semuanya ini lokal biasanya dari Teluk Naga, Tangerang," kata Alex di Wihara.

Baca juga: Persembahan untuk Saudara Muslim, Berbuka Puasa di Wihara Dharma Bakti

Bila dihitung dalam jumlah rupiah, Alex menyebut, harga satu paket itu bisa mencapai Rp 15.000.

Sejak Jumat hingga Senin, Alex telah menghasilkan ribuan paket hio untuk digunakan para jemaah yang datang untuk berdoa.

"Biasa berdoa disini (wihara). Selain dibakar di sini, boleh dibawa pulang buat sembahyang di rumah," kata Alex.

Meski duduk berjam-jam mengepak hio, hal ini tidak membuat Alex bosan.

Sebab, Alex juga kerap bertukar posisi dengan petugas wihara lainnya, seperti membersihkan lampion, membersihkan kerangka lampu gantung, dan sebagainya.

Bekerja di wihara sejak 1995

Alex sudah bekerja di wihara sejak tahun 1995. Keramaian jelang Imlek pun menjadi rutinitas Alex setiap tahunnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com