JAKARTA, KOMPAS.com - SN, siswi salah satu SMP di Ciracas, Jakarta Timur, meninggal dunia akibat melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya, Selasa (14/1/2020) lalu.
Akibat melompat dari lantai 4 sekolah, SN sempat dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Namun, SN mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (16/1/2020), setelah ia menjalani perawatan selama dua hari.
Jenazah SN telah dimakamkan pihak keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020).
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan, berdasarkan penelusuran pihaknya, SN, beberapa bulan yang lalu ditinggal wafat ibunda.
"Dia (SN) ini dekat betul dengan sang ibu. Jadi di media sosialnya itu memang muncul kalimat-kalimat kangen dengan sang ibu," kata Retno di sekolah SN belajar, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (20/1/2020).
Baca juga: Siswi Tewas Akibat Lompat dari Lantai 4 Sekolah, KPAI akan Asah Empati dan Kepekaan Guru
"Ibunya sudah meninggal, sementara si ibunya ini dianggap yang paling tahu tentang dirinya. Tempat mengadu, tempat berlindung dan lain-lain. Jadi dia merasa kehilangan betul," lanjutnya.
Retno menduga SN memiliki permasalahan yang berat dan sulit dihadapi oleh anak seusianya. Permasalahan ditinggal wafat sang ibu diduga menjadi masalah terberat yang dialami SN.
"Jadi orangtuanya bercerai saja berat bagi anak, dia belum pulih secara psikologi muncul problem ibunya meninggal. Ini berat banget, nah karena anak ini menghadapi hal yang seperti itu, tentu tidak ringan bukan masalah ringan," ujar Retno.
Kendati demikian, KPAI belum mengetahui secara pasti motif SN melompat dari lantai 4 sekolah. KPAI masih menunggu hasil penyelidikan polisi terkait kasus tersebut.
"Kita akan tunggu ya (hasil penyelidikan) kepolisian seperti apa, untuk sementara problem yang dimunculkan adalah kehilangan sang ibu itu yang paling memukul sang anak. Jadi perubahan sikap yang paling kuat adalah ketika ibunya meninggal," ujar Retno.
Baca juga: Siswi Tewas Usai Lompat dari Lantai 4, KPAI Nilai Sekolahnya Belum Ramah Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.