Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan PKS Tunjuk Nurmansjah Lubis Jadi Cawagub DKI

Kompas.com - 21/01/2020, 15:13 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera mengajukan Nurmansjah Lubis untuk menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Mohammad Arifin mengatakan, PKS punya alasan khusus memilih Nurmansjah.

Nurmansjah dinilai memiliki wawasan yang luas tentang Jakarta lantaran pernah dua periode menjabat sebagai anggota DPRD DKI.

"Jadi pengalaman politiknya di DKI Insya Allah tidak diragukan. Dia (Nurmansjah) sangat memahami betul persoalan DKI. 10 tahun jadi anggota dewan pasti beliau memahami betul persoalan di DKI Jakarta," ujar Arifin di Kantor DPW DKI Jakarta, Cempaka Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).

Baca juga: PKS Minta KPK Awasi Pemilihan Cawagub DKI di DPRD Agar Tak Ada Politik Uang

Selain memiliki pengalaman berpolitik di DKI Jakarta, latar belakang Nurmansjah di bidang akuntansi pun dinilai mampu membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengurus anggaran.

"Apalagi beliau punya pengalaman pekerjaan sebagai auditor. Memahami betul persoalan yang ada di beberapa provinsi termasuk di DKI Jakarta dan ini penting untuk bantu kerja Gubernur di samping pertimbangan-pertimbangan yang lain," papar Arifin

Arifin juga menambahkan, Nurmanjah merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki PKS.

Hal itu juga menjadi pertimbangan PKS memilih Nurmansjah sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Gerindra dan PKS Serahkan Nama Dua Calon Wagub DKI ke Gubernur Anies

"Beliau adalah salah satu kader terbaik yang dimiliki PKS. Jadi sangat pas menurut pandangan kami dia mendampingi Anies memimpin DKI. Itu pertimbangannya," ucapnya.

Arifin juga optimis Nurmansjah yang akan terpilih menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.

"Dan kita perlu tegaskan kita optimis dan yakin yang terbaik itu adalah Pak Nurmansjah," tuturnya.

Diketahui, Partai Gerindra mengumumkan dua nama cawagub DKI Jakarta yang baru.

Baca juga: Ribet Banget Drama Gerindra dan PKS Pilih Wagub DKI

Dua nama tersebut adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan Politikus PKS Nurmansjah Lubis.

"Surat ini menyatakan mencabut surat yang terdahulu dan kemudian dalam surat ini juga telah menyetujui dan mengusulkan dua nama, untuk dijadikan calon wakil gubernur DKI, yaitu Nurmansjah Lubis, dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco.

Padahal sebelumnya ada dua cawagub DKI dari PKS yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com