Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lokasi Eksploitasi Seksual Anak di Kawasan Lokalisasi Gang Royal

Kompas.com - 22/01/2020, 15:11 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap praktik eksploitasi anak di bawah umur di kawasan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (13/1/2020) lalu.

Kompas.com dan sejumlah awal media lantas menelusuri kafe tempat praktik eksploitasi seksual anak tersebut pada Rabu (22/1/2020).

Lokasi itu berada di sebuah gang di Jalan Rawa Bebek, Penjaringan. Tepatnya ada di samping pos RW 013 Kelurahan Penjaringan.

Lokasi tersebut biasa dikenal warga dengan nama Gang Royal.

Pertama memasuki gang tersebut akan terlihat permukiman padat penduduk ala gang senggol.

Aktivitas warga di gang tersebut cukup ramai mulai dari memasak, bercengkrama, dan saling tegur sapa.

Baca juga: Melalui Media Sosial, Anak-anak Korban Eksploitasi Seksual Diiming-imingi Gaji Tinggi

Di ujung gang ada sebuah pertigaan jalan. Di sebelah kanan, akan terlihat permukiman penduduk yang juga cukup padat.

Sementara di sebelah kiri suasana jauh berbeda. Terlihat sebuah lorong panjang yang cukup gelap karena hampir tidak ditembus cahaya matahari.

Di kiri dan kanan terlihat puluhan kafe remang-remang dalam kondisi tutup. Di setiap kafe, terpajang poster-poster bir yang dibingkai.

Kafe-kafe di sana dicat warna-warni.

Jika dibandingkan dengan kawasan permukiman tadi, kawasan ini terbilang sepi. Hanya ada beberapa warga yang nongkrong di depan kafe tersebut.

Adapun kafe yang terindikasi praktik eksploitasi seksual anak itu berada hampir di ujung Gang Royal itu.

Baca juga: Lokasi Eksploitasi Anak di Penjaringan Diduga Muncul Setelah Kalijodo Dibongkar

Saat tiba di lokasi, kafe bercat kuning itu sudah disegel garis kuning bertuliskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Di pintunya terpasang kertas yang menyatakan bahwa kafe bernama Khayangan itu disegel Satpol PP.

Kafe Khayangan tersebut kondisinya sangat tertutup. Dari Gang Royal itu hanya ada sebuah pintu dan satu buah kaca berukuran 30x30 cm.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com