TANGERANG, KOMPAS.com - Kemacetan parah yang terjadi tiap hari di depan Stasiun Poris, Jalan Maulana Hasanudin, Kota Tangerang, menyulut emosi pengguna jalan.
“Tiap hari macet, tapi hari parah banget. Enggak bisa bergerak sampai hampir satu jam,” ucap Amri (36), seorang pengendara sepeda motor dengan wajah sewot, kepada Wartakotalive.com, Rabu (22/1/2020).
Menurut dia, kemacetan yang terjadi sangat parah. Praktis terjadi penumpukan kendaraan baik mobil dan sepeda motor di ruas jalan tersebut.
“Macet total, bikin emosi kalau kayak gini,” ujar Amri.
Budi (42) pengendara lainnya juga mengeluh. Gara-gara terjebak macet, ia terlambat sampai ke tempat tujuan.
“Biasanya ke kantor cuma 30 menit, ini bisa sampai dua jam, gila banget,” ucap Budi yang hendak menuju Cikokol, Kota Tangerang.
Baca juga: Terjebak Macet Saat Kabur, Jambret di Depok Ditangkap Polisi
Lebih parahnya lagi, kata Budi, tidak ada petugas yang berjaga untuk mengurai kemacetan ini.
Tak ayal, arus lalu lintas menjadi tersendat hingga mengular lebih dari 2 kilometer.
“Di sini memang macetnya kebangetan,” ungkapnya.
Kemacetan menggila seakan sudah mendarah daging di sekitar Stasiun Poris, Kota Tangerang.
Lina (23) pengendara yang melintas mengaku jengkel. Setiap hari dirinya selalu terjebak dalam situasi yang sulit itu.
“Macetnya tuh setiap hari. Hari ini parah banget. Kalau lewat sini tuh berasa mau terbang aja buat hindari macet,” ujar Lina yang melintas di Jalan Benteng Betawi sekitar Stasiun Poris.
“Stres jadinya kalau macet begini. Takut telat ke tempat kerja,” ucapnya.
Hal serupa dialami Ratna (48) pengemudi lainnya. Dirinya terus-terusan menggerutu saat terjebak kemacetan tersebut.
“Saya ngantar anak sekolah jadi telat ini. Padahal dekat di depan situ. Cuma 15 menit juga sampai. Tapi macet begini bisa lebih dari 1 jam sampainya,” kata Ratna.