Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Jakarta Banjir Lagi | Suspect Virus Corona di Jakarta Utara

Kompas.com - 25/01/2020, 10:25 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras pada Jumat (24/1/2020) pagi hingga siang hari, membuat sejumlah wilayah di Jakarta banjir. Wilayah Jakarta Utara menjadi wilayah yang paling banyak tergenang banjir kemarin.

Pemberitaan seputar banjir yang kembali menyapa Jakarta ini menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com kemarin.

Selain seputar banjir, ada pula kabar soal suspect virus corona yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Untuk lebih lengkap, kami meringkas empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang Jumat kemarin.

1. Banjir Jakarta

Sedikitnya 17 titik di Jakarta tergenang air atau dilanda banjir setelah diguyur hujan deras pada Jumat (24/1/2020) pagi hingga siang.

Data yang diperoleh dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Subejo, menyebutkan, pada pukul 10.00 WIB hari ini genangan atau banjir terjadi di tiga wilayah yakni Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.

Baca juga: Underpass Kemayoran Banjir 2,5 Meter, Pemprov DKI Sebut Itu Wewenang Kemensetneg

Jakarta Utara:

1. Jalan Madya Kebantenan, RT 003, 006, 007, 008, 009, RW 002 Kelurahan Semper Timur: 10-15 sentimeter.

2. Jalan Peralihan Sungai Begog Kelurahan Semper Timur: 15-30 sentimeter.

3. Jalan Kompleks Dewa Kembar RW 001 Kelurahan Semper Timur: 15-30 sentimeter.

4. Kampung Sawah RT 001, 002, 003, 006 RW 011 Kelurahan Semper Timur: 10-25 sentimeter.

5. Jalan Arteri Marunda sisi selatan RW 003 Kelurahan Semper Timur: 10-25 sentimeter.

6. Jalan Madya Semper RT 001 RW 003 Kelurahan Semper Timur: 10-15 sentimeter.

7. Jalan Mahoni Kelurahan Lagoa: 10-15 sentimeter.

Sementara untuk daerah lainnya, bisa baca selengkapnya di sini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com