Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Korban Kebakaran Ruang Genset Pom Bensin Pengumben: Saya Sudah Ikhlas...

Kompas.com - 31/01/2020, 22:33 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rohani terlihat ikhlas pascakepergian suaminya yang meninggal kibat kebakaran ruang genset SPBU di Jalan Pos Pengumben, Kembangan, pada Selasa (28/1/2020) lalu.

"Saya sudah iklhas," ucap Rohani saat ditemui di rumahnya di Jalan Karya Utama, Srengseng, Kembangan, Jumat (31/1/2020).

Rohani menceritakan kisah suaminya Andi Prasetyo yang merupakan salah satu sekuriti senior di pom bensin tersebut.

"Sudah lama kerja di sana (pom bensin). Semenjak berdiri pom bensinnya tahun 2005 kalau tidak salah, kalau sampai saat ini ya sudah 15 tahun," ucap Rohani.

Baca juga: Pom Bensin di Pos Pengumben Tak Beroperasi Usai Kebakaran di Ruang Genset

Menurut Rohani, Andi merupakan sosok yang dikenal ramah dan mudah bergaul terutama di kalangan polisi dan TNI.

Bukan hanya Rohani saja yang merasa kehilangan sosok Andi.

Rohani menceritakan kelima anaknya juga sudah iklhas atas kepergian Andi.

"Sudah selesai, sudah rapi, sudah ikhlas," kata Rohani.

Rohani mengatakan pihak manajemen pom bensin pun sudah bertanggung jawab atas kepergian Andi.

"Sudah barusan pihak pom datang," ucap Rohani.

Baca juga: Ruang Genset Pom Bensin di Pos Pengumben Terbakar, Polisi Periksa 5 Saksi

Walau dalam suasana duka, Rohani tetap tegar menjalani keseharian dengan dukungan keluarga dan para tetangga.

Sejauh ini, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi dalam peristiwa terbakarnya ruang genset SPBU Pertamina di Pos Pengumben, Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa (28/1/2020) lalu.

"Dari TKP kebakaran ini sudah ada lima saksi yang kami periksa, baik dari karyawan maupun dari manajemen SPBU," kata Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Rulian Syauri di SPBU Pertamina, Pos Pengumben.

Tidak hanya memeriksa lima orang saksi, Rulian juga menyebut CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian juga telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com