Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Seorang Ayah Terjang Banjir di Periuk demi Boneka Beruang Penuh Arti

Kompas.com - 04/02/2020, 15:48 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ansori, warga Blok H Kelurahan Gebang Jaya, Kecamatan Periuk Kota Tangerang memanggil tim Satuan Polisi Pamong Praja yang bersama jurnalis SCTV dan Kompas.com sedang menelusuri lokasi banjir di perumahan Garden City Residence.

Perahu alumunium yang kami naiki tersebut juga ditumpangi Rama, seorang petugas keamanan yang biasanya bertugas di Perumahan tersebut.

Rama mengenal Ansori, seorang warga yang kebetulan sedang mengambil sesuatu di rumahnya yang terendam air setinggi tiga per empat pintu rumahnya.

"Bisa titip TV enggak?" kata Ansori.

Baca juga: Banjir Tak Surut, Pemkot Tangerang Tambah Pompa Air di Garden City Periuk

Tim Satpol PP kemudian merapat dan mengatakan akan mendahulukan evakuasi warga ketimbang barang-barang. Kemudian meninggalkan Ansori bersama TV 21 inci yang dia panggul.

Namun, ternyata proses evakuasi yang dilangsungkan oleh beberapa tim itu sudah selesai dilakukan. Akhirnya tim kami kembali mendekat ke Ansori bersama TVnya.

Ada satu buntalan berbungkus plastik yang dia panggul di lengan sebelah kirinya. Dia mengatakan itu adalah harta satu-satunya yang masih bisa selamat dari peristiwa banjir besar di Periuk tahun ini.

"Satu-satunya yang masih bisa selamat selain TV. Untuk anak saya," kata dia.

Baca juga: Wakil Wali Kota Tangerang: Banjir di Periuk Karena Luapan Kali Ledug

Buntalan tersebut ternyata berisi boneka beruang besar berwarna merah jambu yang dia buntal. Katanya, di pengungsian anaknya mulai terlihat tertekan dan stres.

Bukan tanpa alasan, sudah empat hari mereka harus mengungsi akibat banjir selama empat hari yang merendam Garden City Residence.

Itulah sebabnya dia mencari apa yang masih tersisa untuk buah hatinya yang duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar tersebut.

Demi boneka beruang itu, dia meminjam perahu angin untuk kembali ke rumahnya. Banjir setinggi 2,5 meter di jalan Blok H Kelurahan Gebang Jaya Garden City Residence Periuk itu dia terjang.

Baca juga: Anak-anak Korban Banjir Periuk, Kota Tangerang, Teriak My Trip My Adventure

Bagi Ansori boneka itu memiliki arti lebih dari yang dikira. Selain sebagai penghibur, kata Ansori, boneka itu berisi kenangan saat dia bertamasya bersama keluarga.

"Sebenarnya kalau nangis, hati ini sudah menangis. Tapi mulut masih bisa tertawa," kata dia.

Boneka itu lah yang kini dia pikul ke mana-mana setelah turun dari perahu evakuasi, tersenyum sumringah untuk diberikan ke buah hatinya yang harus merasakan kamp pengungsian karena banjir tak surut setelah empat hari berlalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com