BEKASI, KOMPAS.com - Kerusakan bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Samudrajaya 04, Tarumanegara, Kabupaten Bekasi, makin parah.
Terakhir, plafon salah satu ruang kelas jebol pada Senin (3/2/2020).
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Hery Erlangga mengatakan, demi keselamatan para murid, mereka terpaksa belajar seadanya di lorong-lorong sekolah pada Senin lalu.
"Jadi mereka memang panik saat itu makanya di luar dulu. Jadi bukan karena plafon jebol semua. Jadi karena panik makanya untuk sementara (belajar) di luar," ucap Hery saat dihubungi, Rabu (5/2/2020).
Baca juga: BERITA FOTO: Kerusakan Bangunan SDN Samudrajaya 04 Bekasi
Hery mengatakan, sampai saat ini memang atap plafon kelas yang jebol belum diperbaiki.
"Lagi diitung dulu tingkat kerusakannya, lalu berapa kebutuhan biayanya. Kemudian setelah selesai minta persetujuan," ucap dia.
Ia mengatakan, Dinas Pendidikan masih menunggu kepastian dari Dinas PUPR terkait perbaikan sekolah.
Tiga kelas yang kondisinya mengkhawatirkan akan diperbaiki.
"Sekarang secepatnya, karena di PUPR kewenangan pembangun itu jadi kita harapkan Dinas PUPR bisa memastikan kecepatan membangun," ucap dia.
Baca juga: 5 Fakta Kerusakan SDN Samudrajaya 04 Bekasi
Saat ini, lanjut Hery, para siswa harus bergantian menggunakan kelas lain yang kondisinya lebih baik.
"Ya sementara mereka masih umpel-umpelan masih belajar di ruang kelas yang kosong jamnya," tutur dia.
Kepala SDN Samudrajaya 04, Tarumajaya, Bekasi, Adi Siswanto sebelumnya menyebut bahwa sekolah tersebut bakal direhabilitasi total pada pertengahan 2020.
"Konsultan Dinas PUPR (Kabupaten Bekasi) sudah datang survei. Kami mendapat tahun ini rehabilitasi total," ujar Adi ditemui wartawan pada Senin (20/1/2020).
"Cuma Januari ini baru penjajakan data dulu. Bulan-bulan Juni atau Juli baru pelaksaan," tambah dia.
Adi menyatakan, pengajuan rehabilitasi total SDN Samudrajaya 04 sudah dilakukan sejak lama, yaitu sejak 2014.
Baca juga: Pertengahan 2020, SDN Samudrajaya 04 Bekasi Direhabilitasi Total
Namun, selama 5 tahun, perbaikan SDN Samudrajaya 04 belum jadi prioritas oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Padahal, kerusakan sekolah ini sudah relatif parah, membuat para murid dan guru diintai bahaya atap rubuh setiap kali hujan angin melanda.
"Sudah lama pengajuan (rehabilitasi total) tapi belum dapat saja. (Pemerintah) melihat jumlah murid karena masih cukup ruang kelasnya, jadi belum jadi prioritas," jelas Adi.
"Pengajuannya tahun kemarin (2019), realisasi tahun ini. Mereka sudah lihat ke sini," imbuhnya.
Sebagai informasi, keadaan SDN Samudrajaya 04 amat memprihatinkan. Sejumlah ruang kelasnya rusak tak terawat.
Para murid terpaksa belajar di kelas yang ubinnya bergelombang, bahkan sebagian keramiknya mengelupas menyisakan tanah merah.
Atapnya pun penuh lubang. Dinding-dinding serta sekat antarkelasnya jebol. Sejumlah jendela tak berkaca. Pintu kelas lapuk dan sulit digeser.
Akibat keadaan ini, pihak sekolah semakin sering memulangkan murid-muridnya sehubungan dengan datangnya musim hujan.
Soalnya, gedung sekolah tersebut dinilai amat rentan ambruk jika diterpa angin kencang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.