Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirisnya Kondisi SDN Samudrajaya 04 Bekasi...

Kompas.com - 20/01/2020, 09:33 WIB
Dean Pahrevi,
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com – Miris. Begitu lah kondisi SDN Samudrajaya 04 yang berlokasi di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Sekolah yang lokasinya sekitar sejam berkendara dari Ibu Kota Jakarta itu disorot publik setelah sejumlah siswanya memohon pertolongan para pejabat terkait.

Mereka membuat video yang berisi permintaan agar sekolah mereka diperbaiki. Video tersebut kemudian viral setelah diunggah ke media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @bekasi_24_jam, memperlihatkan sekumpulan siswa SD memakai seragam pramuka.

"Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya murid SDN 04 Samudrajaya, yang terhormat pak lurah, pak camat, pak bupati, pak kepala dinas pendidikan tolong perbaiki sekolah saya karena rusak parah dan tidak layak digunakan untuk belajar," ucap salah satu murid.

"Semoga bapak-bapak mendengar aspirasi saya, terima kasih Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," sambung murid itu.

"Amin,” sahut teman-temannya.

Baca juga: Siswa SDN Samudrajaya 04 Bekasi Buat Video Minta Sekolahnya Diperbaiki

Bagaimana kondisi sekolah tersebut?

Kondisi SDN Samudrajaya 04, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, yang rusak parah, Minggu (19/1/2020).KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI Kondisi SDN Samudrajaya 04, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, yang rusak parah, Minggu (19/1/2020).

Kompas.com menelusuri kompleks sekolah pada Minggu (19/1/2020). Kondisinya sangat jauh berbeda dibandingkan sekolah-sekolah di Ibu Kota.

Dari luar, bangunan sekolah yang diapit persawahan itu terlihat kusam.

Lapangan sekolah tampak becek. Kerusakan di bagian atap dan plafon sekolah itu seketika menyita perhatian.

Masuk ke dalam, kerusakan sekolah makin terlihat. Di bagian teras gedung, kondisi plafon berlubang besar dan rentan roboh.

Lantai juga retak bahkan ada yang sudah beralaskan tanah. Cat pada tembok juga terlihat terkelupas.

Sebagian besar pintu-pintu kelas yang terbuat dari kayu tampak berlubang dan sulit didorong untuk masuk ruangan.

Baca juga: BERITA FOTO: Kerusakan Bangunan SDN Samudrajaya 04 Bekasi

Di dalam kelas, situasi tak kalah mengenaskan. Sejumlah kelas dalam keadaan kotor dengan bercak tanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com