Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kondisi SDN Samudrajaya 04 Bekasi yang Bobrok, Kini Mulai Diperbaiki

Kompas.com - 06/02/2020, 13:38 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - SDN Samudrajaya 04 mulai diperbaiki pada Rabu (5/2/2020) kemarin.

Pantauan Kompas.com pada Kamis (6/2/2020), terlihat ada tiga ruang kelas yang sedang direnovasi, yakni kelas 1, 2, dan 3.

Para pekerja tampak membongkar atap yang sudah bolong dan lantai-lantai terkelupas. 

Baca juga: Semangat Murid SDN Samudrajaya 04 Pantang Padam meski Sekolah Bobrok

Meski tiga kelas ini terlihat tidak separah kondisi kelas 4, 5, dan 6 yang bobrok, tetapi kelas tersebut terlebih dahulu dibongkar.

Adapun kelas yang saat ini dipakai siswa, yakni kelas 1, 2, dan 3, digunakan secara bergantian.

Murid kelas 1, 2, dan 3 masuk jadwal pagi dari pukul 06.30 WIB hingga 10.00 WIB. Sementara murid kelas 4, 5, dan 6 dijadwalkan shift siang pukul 10.30 WIB hingga 13.30 WIB.

Mereka belajar di dalam kelas yang seharusnya sudah diperbaiki. Namun, mereka harus menunggu perbaikan tiga kelas lainnya usai.

Dengan kondisi seadanya di ruang kelas 1, 2, dan 3, murid-murid itu belajar dengan cahaya yang redup tanpa ada lampu.

Bahkan, rintik-rintik hujan pun sesekali menetes di meja belajar mereka.

Baca juga: SDN Samudrajaya 04, Sekolah Bobrok di Bekasi yang Akhirnya Diperbaiki Setelah Penantian Bertahun-tahun

Kondisi atap yang bolong dan lantai yang terkelupas bukan menjadi alasan bagi mereka untuk patah semangat belajar.

Mereka tampak fokus dengan buku yang ada di atas meja mereka.

Para murid itu seolah tak takut dengan angin kencang yang berpotensi merobohkan atap kapan saja.

Mereka telah terbiasa dengan kondisi belajar yang sebenarnya tidak layak itu.

Saat hujan deras mulai mengguyur kawasan itu, mereka pun memohon kepada Tuhan agar sekolahnya tidak roboh.

"Ya Allah, hujan lagi, semoga tidak roboh nih sekolah," kata salah satu murid SDN Samudrajaya 04.

Semangat anak-anak murid SDN Samudrajaya 04 Bekasi di tengah kondisi yang bobrok, Kamis (6/2/2020).KOMPAS.COM/CYNTHIA LOVA Semangat anak-anak murid SDN Samudrajaya 04 Bekasi di tengah kondisi yang bobrok, Kamis (6/2/2020).

Harapan murid-murid untuk perbaikan sekolah pun perlahan terwujud. Sebab, saat ini sekolah itu sedang diperbaiki.

Zaini (42), guru SDN Samudrajaya 04, mengatakan, perbaikan itu tak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tempat dia mengajar.

Sebab, meski dalam masa perbaikan, proses belajar mengajar itu masih normal.

"Semua proses belajar mengajar masih normal kok kayak biasa, tidak ada yang terganggu," ucap Zaini.

Ia mengatakan, perbaikan sekolah itu dilakukan bertahap.

Baca juga: Tak Hanya Rusak Bangunannya, SDN Samudrajaya 04 di Bekasi Sering Terkena Banjir

"Saat ini kelas 1, 2, dan 3 dulu, ini aja saya bingung kenapa kelas yang tidak terlalu rusak dulu diperbaiki. Nah, selesai kelas itu diperbaiki, baru rehab total yang kelas 4, 5, dan 6," ucap dia.

Dia berharap perbaikan sekolah itu selesai dalam waktu yang cepat sehingga para murid bisa belajar dengan nyaman.

"Kita berharapnya mah cepat ya ini sehingga anak-anak bisa belajar dengan nyaman," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com