Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Temuan Polisi tentang Suami Bunuh Istri di Tangerang

Kompas.com - 12/02/2020, 09:49 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Edi Punama Ong menusuk istrinya Nur Khayati hingga tewas dengan pisau dapur di Kampung Nagrak Kelurahan Periuk Kota Tangerang, Sabtu (8/2/2020) lalu. Peristiwa itu kemudian didalami kepolisian sektor Jatiuwung.

Berikut adalah sederet fakta tentang kasus itu berdasarkan temuan polisi.

Cekcok rumah tangga

Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim mengatakan, sebelum pembunuhan, suami-istri tersebut terlibat cekcok.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Periuk Kota Tangerang Dikenal sebagai Pemilik Pabrik Bubut

"Motifnya cekcok rumah tangga, tidak ada keterangan lain," kata Rachim Senin lalu.

Luka 32 tusukan

Nur Khayati (50), korban penusukan suaminya, Edi Punama Ong (72), ditusuk 32 kali. Korban kemudian meninggal dunia.

Abdul Rachim mengatakan, hal itu diketahui dari hasil otopsi.

"Korban ada 32 tusukan dari penganiayaan suaminya sendiri. Dia gunakan pisau dapur," kata dia.

Minum wiski bersama

Rachim mengatakan, sebelum Edi Punama Ong membunuh istrinya, pelaku dan korban sebelumnya sama-sama minum minuman keras.

"Pelaku dan korban ini sebelumnya minum bareng di kamar," kata dia, Selasa.

Setelah minum minuman keras jenis whiskey, pelaku dan korban terlibat adu mulut.

Saat adu mulut, korban sempat melempar asbak ke arah pelaku yang kemudian membuat pelaku naik pitam.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Tangerang Sempat Minum Bir Bersama

"Pelaku yang tak terima, turun mengambil pisau dapur," kata Rachim.

Pisau dapur tersebut kemudian menjadi alat pelaku untuk menusuk-nusuk tubuh korban sehingga mendapat 32 luka tusukan.

Bos pabrik bubut

Edi Punama Ong dikenal sebagai seorang pengusaha yang memiliki pabrik bubut atau pengecoran besi di Periuk, Kota Tangerang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com