Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Pengunggah dan Perekam Video Guru Pukul Murid di Bekasi

Kompas.com - 13/02/2020, 10:01 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kassubag Humas Polres Bekasi, Kompol Erna Ruswing mengatakan, pihak kepolisian tengah menyelidiki pengunggah video guru SMAN 12 yang pukul muridnya ke media sosial.

Sementara itu, pihak sekolah bersama dengan kepolisian juga tengah mencari tahu siapa yang merekam peristiwa pemukulan siswa itu.

"Yang sedang diselidiki itu siapa yang mengunggah dan membuat video viral itu diselidiki sekarang, yang pertama kali membuat video itu saat kejadian, dari pihak sekolah juga lagi dicari," ujar Erna saat dihubungi, Kamis (12/2/2020).

Baca juga: Guru SMAN 12 Bekasi yang Pukul Anak Muridnya Dicopot dari Jabatan Wakil Kepala Sekolah

Polisi saat ini masih terus memantau dan mengawasi kasus pemukulan guru terhadap anak muridnya.

Mulai dari memediasi antara murid yang dijadikan korban dengan guru yang dipukul hingga antara guru dengan orangtua murid.

Erna mengatakan, penyelidikan terhadap penyebar video muridnya itu dilakukan lantaran adanya keresahan masyarakat khususnya orangtua murid.

"Tidak ada laporan, kita hanya mau tahu siapa sih yang menyebarkan video itu. Kita lihat nanti sampai sejauh mana karena kalau menyebarkan berita-berita yang membuat resah masyarakat itu ada Undang-Undangnya," ucap dia.

Saat ditanyakan apakah indikasi yang merekam maupun mengunggah video itu adalah siswa SMAN 12, ia enggan menjawab banyak.

Baca juga: Guru Pukul Siswa di SMAN 12, KPAD Bekasi: Kita Kecolongan

"Belum tahu, ini masih diselidiki dulu makanya," kata dia.

Siswa SMA Negeri 12 Bekasi dipukul oleh gurunya yang berinisial I di tengah lapangan.

Kejadian tersebut diduga direkam oleh salah satu siswa lalu diunggah oleh mantan siswa ke akun Facebooknya.

Namun, belum diungkap siapa-siapa nama yang menyebar maupun yang merekam video itu.

Dalam video tersebut, tampak seorang guru yang tengah memukul pundak dan kepala anak muridnya beberapa kali.

Tindakan pemukulan itu juga disaksikan anak-anak murid lainnya. Di lapangan itu tampak barisan siswi yang tengah berdiri, sementara barisan siswa tengah jongkok.

I memang dikenal temperamental dan sangat disiplin. Selama ini, I diberi tugas menangani kesiswaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com