Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Punya 2 Robot Pemadam Kebakaran, Begini Spesifikasinya

Kompas.com - 13/02/2020, 16:13 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta sudah memiliki dua robot pemadam kebakaran. Dua robot tersebut dibeli pada 2019.

Robot Dok-Ing MVF-5 U3

Pertama adalah unit pengurai material kebakaran jenis Dok-Ing MVF-5 U3. Alat ini digunakan untuk menanggulangi kebakaran di area-area berbahaya, seperti stasiun pengisian bahan umum (SPBU) hingga pabrik dan gudang bahan-bahan kimia.

Alat ini mengurangi risiko bahaya bagi para petugas pemadam kebakaran. Sebab, alat ini dioperasikan menggunakan remot kontrol dengan jarak maksimal 1,5 kilometer.

Baca juga: Robot Baru Milik Damkar DKI: Bisa Masuk Stasiun MRT, Sedot Asap, hingga Pompa Banjir

"Ini untuk operasi yang sifatnya membahayakan, seperti di kilang minyak atau di tempat-tempat yang memang berbahan kimia atau yang bisa berakibat terjadi ledakan," ujar Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan di kantornya, Kamis (13/2/2020).

Robot buatan Kroasia

Satriadi mengkoreksi harga robot itu yang disebut Rp 37,4 miliar di situs web lpse.jakarta.go.id. Menurut Satriadi, nilai Rp 37,4 miliar merupakan pagu anggaran pengadaan robot tersebut.

"Harganya Rp 32 miliar untuk yang pengurai, itu harga kontrak. Kalau Rp 37,4 miliar itu pagunya," kata Satriadi.

Baca juga: Robot Pemadam Kebakaran Milik Pemprov DKI Buatan Kroasia

Robot pengurai material kebakaran ini dilengkapi tangki dengan kapasitas 2.500 liter air dan 500 liter busa. Robot tersebut memiliki tekanan air di atas 15 bar, mampu menyemprotkan air murni sejauh 55 meter dan busa sejauh 45 meter.

Robot ini tahan api dan ledakan. Selain itu jugadilengkapi alat pencapit (gripper) dan seling (penarik beban) untuk menyingkirkan dan membersihkan puing-puing di lokasi kebakaran serta membuka jalan untuk anggota damkar agar dapat melakukan evakuasi.

Robot LUF 60

Robot kedua yang dimiliki Dinas Gulkarmat adalah robot jenis LUF 60. Ukurannya lebih kecil dibandingkan robot Dok-Ing MVF-5 U3.

Robot pemadam kebakaran ini untuk mengatasi kebakaran di terowongan MRT Jakarta. Robot dioperasikan menggunakan remot kontrol dengan jarak maksimal 300 meter.

Robot LUF 60 bisa masuk ke stasiun MRT Jakarta karena mampu naik-turun tangga dengan sudut kemiringan sekitar 30 derajat.

Baca juga: Belajar dari Singapura, Pemprov DKI Beli Robot Pemadam untuk Atasi Kebakaran di MRT

Robot itu juga bisa masuk ke terowongan MRT. Caranya dengan ditarik menggunakan rail kit.

"Yang tunnel, kami sudah uji coba di MRT di Lebak Bulus, kami sudah gunakan LUF 60 dan itu sudah kompatibel dengan relnya," tutur Satriadi.

Robot LUF 60 juga mampu menyedot asap kebakaran di terowongan karena memiliki ventilator fan. Asap dapat dibuang sejauh 99 meter melalui air ducting.

Robot tersebut memiliki lebar sekitar 135 sentimeter sehingga bisa juga mengatasi kebakaran di permukiman padat penduduk, gang-gang sempit, yang tidak bisa dilalui kendaraan pemadam kebakaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com