Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Anak, Penjaga Warung di Depok Mati-matian Tangkis Bacokan Perampok

Kompas.com - 14/02/2020, 16:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Nyawa Hadi Sunoto (45) selamat seusai disatroni kawanan perampok bercelurit pada Kamis (13/2/2020) dini hari.

Hadi berupaya sekuat mungkin menepis serangan demi serangan kawanan perampok itu. Akibatnya, Hadi mengalami sejumlah luka bacokan.

"Saya memang menangkis doang. Mau bagaimana lagi? Saya tetap melawan terus," kata Hadi kepada wartawan yang menemuinya di warung sembako yang ia jaga di Jalan Kalimulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Begal Bertopeng Tengkorak Bacok Penjaga Warung di Depok

Hadi mengaku, satu hal yang mendorongnya mati-matian menangkis serangan bertubi-tubi itu adalah anaknya yang masih belia di kampung halaman di Madura, Jawa Timur.

Ia berhasil menghalau sabetan celurit itu mencapai perutnya. Sebagai akibatnya, ia mengalami luka setidaknya di empat titik tubuhnya, yakni satu di bahu kiri, satu di jari tangan kiri, satu di punggung tangan kanan, dan satu di cuping hidung.

Semuanya ditempeli perban. Luka di jari tangannya cukup parah karena jarinya hampir putus menangkis ayunan celurit.

"Pokoknya saya cuma ingat satu anak saya. Kalau saya enggak ingat anak saya, mungkin saya enggak ngelawan sudah," tutur Hadi.

Baca juga: Begini Detik-detik Penjaga Warung di Depok Dibacok Perampok Bertopeng Tengkorak

"Pikiran saya apa, saya jauh-jauh dari Madura, takut enggak ketemu lagi sama anak. Makanya saya melawan terus," imbuh dia.

Berdasarkan pengakuan Hadi, ada lima orang perampok yang menyatroni warung sembakonya pada Kamis dini hari itu. Mulanya, Hadi menyangka mereka pelanggan.

"Jadi dia datang, saya naik, tanpa basa-basi main hantam saja tanpa ngomong. Saya tahunya saya langsung diserang. Pikiran sudah enggak ingat apa-apa melawannya gimana," kata Hadi.

"Mereka semua pakai helm. Dua yang nyerang saya. Motornya dua atau tiga, saya enggak ingat. Pokoknya, salah satu pakai topeng seperti tengkorak," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com