Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Lucinta Luna Beli Obat Penenang Lewat Rekannya IF

Kompas.com - 15/02/2020, 06:05 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Lucinta Luna membeberkan alasan mengapa dirinya tidak datang sendiri ke dokter untuk memesan obat penenang.

Lucinta merasa perlu didampingi oleh orang lain saat akan berkonsultasi maupun mendapatkan obat penenang yang dia butuhkan.

Selama ini, IF selalu menemani Lucinta saat membeli obat dengan resep dokter yang sudah ada.

Lucinta mengaku takut ada orang yang mengenali bila dirinya pergi sendiri untuk memesan obat.

"Tadinya aku mau beli sendiri, tapi aku takut kalau aku beli sendiri orang lalu mengenali aku," kata Lucinta di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Drama Jenis Kelamin Lucinta Luna yang Buat Polisi Bingung: Dulu Muhammad Fatah, Kini Ayluna Putri

Lucinta mengetahui IF alias FLO sering membuat janji untuk berkonsultasi dengan dokter yang dapat mengeluarkan surat dokter dan meresepkan obat depresi.

"Jadi saya juga butuh pendamping untuk datang ke sana dan dia kan udah duluan, jadi alangkah baiknya saya diantar oleh teman saya," kata Lucinta.

"Dia juga udah appointment sama dokter tersebut yang mengeluarkan surat dokternya ada obat penenang itu," sambung Lucinta.

Berdasarkan pengakuan IF, setiap membeli obat, Lucinta membayar Rp 500.000.

Baca juga: Sama-sama Depresi, Alasan IF Tawarkan Obat ke Lucinta Luna

Informasi kepolisian, IF alias FLO sudah 3 kali memberikan obat-obatan jenis riklona kepada Lucinta Luna.

Riklona didapatkan IF dari resep dokter yang berada di salah satu rumah sakit di kawasan Jakarta.

IF memberanikan diri menawarkan obat ke Lucinta Luna. Sebab IF juga sama-sama mengalami depresi dan kebetulan IF mengenal Lucinta.

Dia pun memberikan bantuan kepada Lucinta untuk mengonsumsi obat penenang. Dari tangan IF polisi mengamankan 18 butir pil riklona.

Polisi sebelumnya menangkap Lucinta Luna dan tiga orang lainnya di salah satu apartemen yang berada di Jakarta Pusat pada Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Lucinta Luna: Saya Hanya Manusia Biasa, Bisa Sakit Hati Juga

Adapun tiga orang yang diamankan bersama Lucinta Luna tersebut berinisial HD (35), DAA (35), dan NHAM (22).

Saat diamankan, polisi menemukan tiga butir narkoba jenis ekstasi di keranjang sampah.

Lalu, ditemukan dua jenis obat dari tas Lucinta Luna, yakni Tramadol dan Riklona. Kedunya adalah obat penenang dan masuk golongan psikotropika.

Hasil tes urine, Lucinta positif mengandung benzodiazepin yang masuk dalam golongan psikotropika. 

Sementara hasil tes urine tiga rekan Lucinta menunjukkan negatif penggunaan narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com