Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS Akui M Idris Ban Serep di Pilkada Depok

Kompas.com - 16/02/2020, 18:46 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok sejauh ini belum berencana mengusung kembali Wali Kota petahana Mohammad Idris dalam Pilkada Depok 2020.

PKS akan mengusung salah satu dari tiga kadernya, yakni Hafid Nasir, Imam Budi Hartono, dan T Farida Rahmayanti.

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan, hingga kini masih tiga bakal calon tersebut yang akan diusung berdasarkan Pemilihan Internal Raya (Pemira) PKS pada pertengahan 2019 lalu.

Baca juga: Yakin Menang Pilkada Depok 2020, PKS: Mesin Partai Tak Terganggu Garbi dan Gelora

"PKS sangat jelas (untuk mengusung calon wali kota Depok) dari Pemira dan sudah disodorkan ke DPP, sekarang sedang proses verifikasi," ujar Sohibul seusai acara Latansa PKS Kota Depok di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (16/2/2020), seperti dikutip Warta Kota.

Nantinya, kata Iman, ketiga nama tersebut akan dikerucutkan menjadi satu orang untuk didaftarkan kepada KPU.

Iman menekankan, pihaknya tak akan mengacuhkan perjuangan ketiga bakal calonnya yang telah melalui proses panjang.

Baca juga: Ini Nama-nama yang Disebut sebagai Bakal Calon Wali Kota Depok 2020

Meski demikian, pihaknya tidak menutup peluang calon lain mengacu pada dinamika politik nantinya.

"Secara normalnya kita mengambil yang diusungkan dari bawah, tapi kecuali ada situasi tertentu atau dinamika yang membutuhkan kita bersikap luar biasa, bisa saja ada calon lain," papar Iman.

Meski di luar masih terdengar isu bahwa nantinya PKS akan mengusung kembali M Idris, menurut dia, hal tersebut bukan menjadi fokus PKS baik di tingkat DPD dan DPP.

"Misalkan tiba-tiba dari pihak lawan ada calon kuat yang kita kalkulasi tidak mungkin dihadapi oleh (tiga balon) ini, ya bisa saja ada calon baru dari eksternal atau internal," tutur Iman.

Baca juga: Enggan Sesumbar, Pradi Supriatna Tetap Yakin Naik Kelas di Pilkada Depok 2020

Namun, Iman mengatakan, bisa saja nantinya Idris justru bukan lagi maju sebagai calon wali kota, tetapi sebagai wakil wali kota.

"Saya yakin dari tiga itu yang kita ambil, Idris masuk dari jalur khusus juga mungkin saja, tapi posisinya bisa saja idris jadi wakil Pemira jadi walinya," katanya.

Saat ditanya apakah Idris menjadi ban serep PKS, Iman mengaku hal tersebut bisa saja terjadi.

Namun, Iman menepis kabar bila Idris telah pasti masuk sebagai calon wali kota Depok melalui jalur khusus.

"Sampai hari ini di kantong saya tidak ada nama siapa-siapa. Konstelasi politik tidak bisa ditebak. Eksternal hanya ban serep," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com