Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Geng Motor, 5 Orang Anggota Geng Murdai Ditahan

Kompas.com - 18/02/2020, 16:38 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat menangkap lima orang anggota geng Murdai yang terlibat tawuran dengan geng motor Anak Arpan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Kejadian itu bermula pada Sabtu (15/2/2020) malam di mana geng Murdai berkumpul di sebuah warung di Jalan Murdai, Cempaka Putih.

Total ada 15 sepeda motor yang ditumpangi 30 orang anggota geng berkumpul di sana. Lalu mereka menantang geng Anak Arpan untuk berduel di Jalan Cempaka Putih Raya.

Di sana, geng Murdai membunyikan klakson mereka berulang kali kepada anggota geng Anak Arpan sebagai bentuk provokasi.

Baca juga: Cegah Tawuran Antarkelompok, Pedagang Pecel Lele Tewas Dibacok Geng Motor di Cempaka Putih

Akhirnya sekitar 30 orang anggota geng Anak Arpan keluar dari tempat perkumpulan mereka dan saling terlibat baku hantam.

Akibat dari tawuran tersebut, anggota geng Anak Arpan berinisial TW mengalami luka bacokan di bagian kepala belakang, dan luka ringan di lengan kanan dan kiri.

Mengetahui hal tersebut, Polres Metro Jakarta Pusat lantas mengejar anggota geng motor Murdai yang terlibat tawuran malam itu dan langsung menangkap lima tersangka.

"Kelompok berikutnya ini ada yang usia di bawah umur, 16 tahun dan 15 tahun. Sedangkan tiga tersangka lain sudah dewasa," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto.

Baca juga: Satu Orang Tewas Akibat Tawuran di Cempaka Putih

Sedangkan TW, saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat perbuatan para tersangka.

Heru juga menyampaikan bahwa selain menantang kelompok lain di media sosial, anggota geng motor tersebut juga menantang duel orang-orang yang bergerombol di jalanan.

"Operasinya masih di wilayah Cempaka Putih sekitarnya, menyerang apabila ada kelompok lain yang ramai diajak mereka," ujar Heru.

Terhadap para tersangka, polisi mengenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com