Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Belanda Cari Orangtua Kandung di Jakbar, Warga Teringat Ada Bayi Diadopsi

Kompas.com - 18/02/2020, 18:42 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nur Hidayah (60) salah seorang warga yang juga penjual gado-gado belakangan kaget karena banyak sekali pihak yang memyambangi wilayah Gang Ambar RT 003/RW003, Jelambar Baru, Grogol Petambutan.

Nur pun kaget ketika salah seorang wartawan memperlihatkan unggahan warga Belanda bernama Herlina (40) yang mencari keberadaan orang tua kandungnya, Nurhayati dan Joric di Gang Ambar.

"Awalnya saya juga bingung kok banyak yang datang nanyain, tadi ada anak televisi juga nanya-nanya ke sini soal rumah ibu Nurhayati," kata Nur saat ditemui di Gang IX, Jelambar, Selasa (18/2/2020).

Baca juga: Warga Belanda Cari Orangtua Kandung di Jakbar, Alamat yang Dicari Tak Ada yang Sesuai

Terbaru, gang selebar kira-kira 2 meter ini sudah berganti nama menjadi Gang IX.

Saat ditanya keberadaan Nurhayati sekitar tahun 1979, Nur Hidayah yang sudah tinggal sebelum 1978 mengaku sulit mencari warga yang merupakan orang tua Herlina itu.

Begitu pun warga di sekitar gang karena sudah banyak yang pindah ke tempat lain, atau sudah digantikan oleh generasi berikutnya.

"Sudah banyak pindah. Banyak digantikan dengan penduduk baru. Jadi susah ya kalau cari orang yang pernah tinggal di tahun 1970-an," kata Nur.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] WN Belanda Cari Orangtua Kandung di Jakarta | Misteri Radioaktif di Tangsel

Sambil melayani warga yang membeli gado-gado, Nur Hidayah coba mengingat kembali warga-warga lama di gang itu.

Dia pun teringat ada seseorang bernama Nurhayati dulu sekali, namun kini yang bersangkutan sudah pindah rumah.

"Sepertinya ada warga bernama Nurhayati tinggalnya di tengah gang. Tapi enggak lama tinggal di sini, hanya sebentar saja. Karena memang bukan warga di sini," ucap Nur.

Nur Hidayah mempertegas kembali bila Nurhayati yang dikenal hanya berkerja jadi Asisten Rumah Tangga (ART).

"Kerja sama orang si Nur itu, kayaknya orang asli Jawa Tengah antara Bumi Ayu atau Pekalongan. Tapi saya lupa persisnya di mana," kata Nur Hidayah.

Sempat dengar kabar Nurhayati melahirkan

Soal kabar melahirkan, Nur Hidayah sempat menyinggung Nurhayati yang diingatnya memang pernah melahirkan seorang anak. Namun, ada orang lain yang mengambil anak itu untuk diadopsi. 

"Anaknya didopsi juga, orangnya juga cakep itu yang ngadopsi. Enggak tahu (nama pengadopsi) karena dari tangan ke tangan, langsung begitu," ucap Nur sembari mengingat.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Terkuaknya Asal Usul Si Kembar Nadya dan Nabila | Anak Ular Sebesar Jari Tewaskan Pengunjung Hutan Kemayoran

Lagi-lagi, Nur Hidayah tidak ingat secara pasti siapa yang mengadopsi dan berpindah kemana Nurhayati setelah itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com