2. Targetkan 1 juta penumpang
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar menargetkan BRT bisa melayani 1 juta penumpang di tahun 2020.
"Mudah-mudahan 1 juta penumpang terlayani tahun ini dengan koridor yang ada," kata dia.
Wahyudi mengatakan, target tersebut bisa saja diwujudkan melihat pergerakan penumpang BRT Kota Tangerang dari waktu ke waktu terus bertambah.
"Ada peningkatan penumpang mulai dari pertahunnya mulai dari perbulan seribu bisa sampai dengan 25.000 penumpang perbulan per koridor," kata dia.
3. Imbau ASN gunakan BRT
Arief Wismansyah mengimbau para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang menggunakan transportasi umum.
"Masyarakat saja diimbau, apalagi pegawai (ASN)," kata Arief.
Baca juga: BRT Baru Jangkau 23 Persen Wilayah DKI Jakarta
Arief mengatakan, ada banyak keuntungan apabila ASN di Kota Tangerang berpartisipasi dalam menggunakan transportasi umum.
Apalagi, kata Arief, tarif BRT Kota Tangerang tergolong murah.
"BRT kan hanya Rp 2.000. Murah," kata dia.
4. Rute yang belum tersedia
Akan tetapi, rute BRT dari dan menuju Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang justru belum tersedia hingga saat ini.
Arief mengatakan, tidak tersedianya rute BRT dari dan menuju Puspem Kota Tangerang terkendala hasil lelang. Yang saat ini dibuka adalah koridor 3 ke arah Ciledug.
"Belum karena kemarin yang dilelang itu koridor 3 baru ke Ciledug," kata dia.
Rute dari dan menuju Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dirasa masih sedikit peminat ketimbang ke pusat-pusat perekonomian dan perumahan warga.
"Karena bukan ke Puspem saja (yang didahulukan). Ada juga masyarakat yang minta sampai ke Larangan, Puri Beta," kata dia.
Baca juga: BRT Tangerang Terintegrasi dengan Koridor 13 Transjakarta Tahun Ini
Koridor yang beroperasi saat ini hanya mencakup tiga koridor saja. Koridor 1 melayani rute Poris Plawad - GOR Jatiuwung - Jatake. Koridor 2 rutenya Poris Plawad - Cibodas dan Koridor 3 melayani CBD Ciledug - TangCity.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.