Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kampung Melayu Datang Tiba-tiba, Tak Ada Peringatan Bencana kepada Warga

Kompas.com - 23/02/2020, 12:32 WIB
Tia Astuti,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Banji merendam empat RW di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Minggu (23/2/2020) pagi.

Tak ada peringatan apapun yang diterima warga, sehingga warga yang terlelap pun kaget dengan kondisi rumah mereka yang mulai kemasukan air pada malam tadi.

Anggota Dewan Kota Jakarta Timur, Amin Agustin mengungkapkan pemukiman warga di sekitar Kali Manggarai yang terkena dampaknya.

Setidaknya ada empat RW yang terendam banjir yakni RW 004, RW 005, RW 007, dan RW 008. 

"Yang terparah ada di RW 004 dan RW 005 karena posisinya paling rendah," ujar Amin Agustin selaku Dewan Kota Jakarta Timur saar ditemui Kompas.com di Kantor Lurah Kampung Melayu, Minggu.

Baca juga: [UPDATE] Jakarta Dikepung Banjir, Hindari Lewat 14 Ruas Jalan Ini!

Amin menjelaskan air dari Kali Manggarai meluap dan mulai memasuki pemukiman warga sejak pukul 02.00 WIB.

"Air sudah masuk sejak pukul 02.00 pagi dan sempat stuck airnya karena kan kalau malam laut pasang, jadi air di Kali Manggarai pun ngalir ke laut," ujar Amin.

Tim PPSU bersama Amin langsung mengecek ketinggian air di pemukiman warga.

Amin pun mengaku warga sama sekali tak menerima peringatan dini soal adanya banjir.

Pengeras suara masjid yang katanya akan dimanfaatka nuntuk menyebar peringatan banjir juga sama sekali tak berbunyi sepanjang malam.

"Jam 2 sampai jam 3 sudah ada pergerakan warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Di RW 008 titik mengungsinya di Masijd Ittihadul Ikhwan, di RW 007 di masjid Ruhul Islam.

Baca juga: Banjir Rendam 55 RW di Jakarta, CFD Bundaran HI Tetap Jalan

"Kalau posko tidak ada. Kalau untuk mengungsi warga sudah otomatis ke masjid sekolah, atau puskesmas yang posisinya lebih tinggi tidak terendam banjir," ujar dia.

Amin mengatakan banjir sudah mulai surut namun warga tetap diimbau untuk waspada.

"Masih harus waspada. Karena waktu semalam Katu Lampa normal, ternyata di Kali Manggarai yang tinggi. Kondisinya semalam 50 cm statusnya bisa siaga 1," ujar Amin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com