Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kota Pindah, Pemprov DKI Diminta Genjot Pariwisata Kepulauan Seribu

Kompas.com - 24/02/2020, 17:15 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi 1 Dewan Riset Daerah (DRD) DKI Jakarta Eman Sulaeman mengungkapkan jika ibu kota dipindahkan dari Jakarta, salah satu hal yang harus difokuskan adalah membangun sektor pariwisata di Kepulauan Seribu.

Pembangunan pariwisata ini berguna untuk meningkatkan pendapatan daerah.

"Kami sarankan financial resort atau tempat pertemuan keuangan internasional digelar di Pulau Seribu. Mengingat, di sana merupakan wilayah paling tertinggal di DKI. Dengan usulan ini, maka pembangunan Kepulauan Seribu bisa digenjot," ucap Eman dalam rapat bersama Komisi B di lantai 2 Gedung DPRD DKI, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Jika Ibu Kota Pindah, Dewan Riset Usulkan Jakarta jadi Kota Bisnis dan Riset Internasional

Selain pembangunan infrastrktur, DRD meminta Pemprov DKI Jakarta juga memperbanyak sumber daya manusia (SDM) yang bisa bekerja di bidang pariwisata.

Salah satunya adalah siswa jurusan SMK pariwisata yang nantinya bisa dipekerjakan untuk membangun Kepulauan Seribu.

"Kajian DRD DKI Jakarta, sejak sekarang Pemprov harus mempersiapkan tenaga kerjanya khususnya lulusan SMK yang katanya tidak banyak terserap kerja," tutur dia.

"Harus diberikan pelatihan supaya mendukung Jakarta menjadi daerah khusus bisnis dan riset internasional. Dipersiapkan juga di bidang kesehatan dan pariwisata," lanjut Eman.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Azis menyetujui usulan DRD itu.

Kepulauan Seribu, kata dia, bisa dikembangkan seperti Bali dengan konsep pengembangan pariwisata internasional.

Baca juga: RUU Ibu Kota Negara Diharapkan Cepat Selesai, Kepala Bappenas: Kan Cuma 30 Pasal

"Kita bisa mengembangakan Kepulauan Seribu seperti Bali. Tidak hanya itu tapi event di Kepulauan Seribu kita blow up jadikan event internasional seperti Bali sekarang," tuturnya.

Sebelumnya, DRD DKI Jakarta mengusulkan agar Jakarta menjadi kota bisnis dan riset internasional jika ibu kota telah pindah ke Kalimantan Timur.

Eman mengungkapkan usulan tersebut berdasarkan penelitian soal kondisi Jakarta setelah lepas dari status ibu kota.

Riset ini kemudian dilaporkan ke DPRD DKI Jakarta dalam rapat bersama Komisi B.

"Ketika Undang-Undang ibu kota baru di Kalimantan Timur disahkan, otomatis status Jakarta sebagai ibu kota dicabut. Nah, saran kami, di situ juga dibuat aturan Jakarta menjadi daerah khusus bisnis pariwisata dan riset," ucap Eman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com