Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Underpass Tol JORR Kalimalang Banjir, Akses Terputus

Kompas.com - 25/02/2020, 10:44 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Jabodetabek pada Senin (24/2/2020) malam hingga Selasa (25/2/2020) pagi membuat sejumlah wilayah kebanjiran.

Pantauan Kompas.com, Underpass Tol JORR Kalimalang terendam banjir.

Ketinggian air di kawasan itu sekitar semeter. Dampaknya, akses jalur dari Kalimalang ke Bekasi terputus.

Baca juga: Hujan Deras, 22 Lokasi di Bekasi Terpantau Banjir

Tampak ada satu mobil yang terjebak di tengah banjir itu.

Kendaraan yang hendak melintasi underpass menuju ke Bekasi kemudian dialihkan lewat Tol Cakung-Cilincing.

Mereka yang memotong jalan lewat Tol Cakung-Cilincing nantinya akan keluar di Kota Bintang, Bekasi.

Baca juga: Selasa Pagi, 30 Jalan di Jakarta Timur Terendam Banjir

Dampak pengalihan arus tersebut, terjadi kemacetan panjang di Tol Cakung-Cilincing.

Selain itu, sejumlah wilayah di Bekasi juga terendam banjir.

Ketua Pertemuan Sungai Cileungsi-Cikeas (P2C) Puarman menyebutkan, setidaknya ada 22 titik yang terpantau mengalami banjir pada Selasa pagi.

Berikut datanya:

1. Bekasi Barat - Perumnas 1 area Belimbing, Kedondong, banjir sekitar 90 cm.

2. Grand Permata Residen Tambun Utara banjir sekitar 90 cm.

3. Vila Taman Kartini tergenang.

4. Pondok Gede Permai RT 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08, 09 RW 010 tergenang sekitar 90 cm karena pompa rusak.

5. Perumahan Bumi Satria Kencana tergenang. Sebagian rumah di kompleks sudah masuk rumah dengan ketinggian 20 cm.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com