Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Baru 2 yang Terdampak Banjir Minta Kali Cakung Diuruk dan Perbaiki Tanggul

Kompas.com - 26/02/2020, 17:58 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Perumahan Harapan Baru 2 Bekasi masih dilanda banjir pada Rabu (26/2/2020) hari ini.

Banjir di kawasan itu masih setinggi 1,5 meter.

Warga berharap banjir yang telah melanda kawasan itu sebanyak tiga kali pada tahun 2020 ini segera diatasi. Adapun banjir itu terjadi pada 1 Januari, 8 Februari, dan 25 Februari 2020.

Baca juga: Dinas BMSDA Bekasi Sebut Banjir di Bintara akibat Luapan Kali Cakung

Ketua RW 002 Kecamatan Bekasi Barat Kelurahan Kota Baru, Zulkarnain Irawan mengatakan, seharusnya Kali Cakung yang saat ini penuh dengan sedimen bisa diuruk oleh pemerintah.

Sebab, sudah 12 tahun sejak tahun 2007 Kali Cakung itu sudah tidak pernah diuruk oleh Pemerintah.

“Kali Cakung kita ini sudah tidak layak artinya sedimen sudah tinggi. Jadi kalau hujan sedikit kali udah penuh. Apalagi ada sodetan Ciliwung Cisadane lalu Jatiasih, PGP airnya pada ke sini akhirnya baru ke BKT. Jadi Kali Cakung terusan aliran sungai lah,” ucap Zulkarnain, di lokasi, Rabu (26/2/2020).

Ia mengatakan, saat ini turap Kali Cakung sebagian besar rusak bahkan ada yang beberapa titik turapnya ambrol.

Hal itu lantaran kurangnya perhatian pemerintah merawat Kali Cakung. 

“Pemerintah punya kewenangan untuk nyodet-nyodet tapi tidak pernah terpikir olehnya memperbaiki jalur lewat aliran air Kali Cakung ini,” kata dia.

Zulkarnain mengatakan, dirinya berkeinginan untuk memperbaiki tanggul Kali Cakung yang mulai ambrol. Bahkan, ia juga ingin turap-turap Kali Cakung yang rusak pun diperbaiki. Sehingga warga bisa terbebas dari banjir.

Baca juga: Diterjang Banjir, Bangunan Semi Permanen di Bantaran Kali Cakung Hampir Roboh

“Saya sudah mengajukan ke BWSCC untuk mengeruk Kali Cakung, semoga dialokasikan untuk tahun 2020 ini,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com