Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Bakal Kirim Bantuan untuk Keluarga Korban Hanyut di Kali Pondok Maharta

Kompas.com - 26/02/2020, 21:06 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan berencana memberikan bantuan terhadap keluarga Desta (12) dan Nazar (13).

Mereka adalah korban yang hanyut terseret arus saat berenang di kali Perumahan Pondok Maharta, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Dua Bocah Hanyut Terbawa Arus Saat Berenang di Kali Pondok Maharta

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, bentuk bantuan tersebut sedang dikoordinasikan olehnya melalui bagian Kesejahteraan Rakyat.

"Bentuk bantuan sedang Kami koordinasikan. Sebagian besar dan bentuknya sedang kami rumuskan," kata Benyamin saat dihubungi, Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Isak Tangis Sambut Kedatangan Jasad Anak yang Hanyut di Pondok Maharta

Benyamin sendiri mengaku akan mengunjungi kedua rumah korban hanyut tersebut untuk mengetahui kronologi peristiwa yang terhadi.

"Dalam waktu dekat saya akan ke sana, semoga secepatnya. Kita lihat nantilah," ucapnya.

Menurut Benyamin, Pemkot Tangsel akan melakukan evaluasi kembali mengenai penanganan banjir yang terjadi di wilayahnya meski telah dilakukan pascaterjadi musibah tersebut pada awal Januari 2020, lalu.
Baca juga: Jerit Atun Pecah Saat Mengetahui Anaknya Hanyut Terbawa Arus

"Nanti kita lihat perkembangannya. Karena penanganan banjir bukan cuma BPBD, ada PU, dan Lingkungan Hidup. Jadi pasti akan di koordinasikan," katanya.

Desta dan Nazar, remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu menghilang terseret arus saat berenang di kali Pondok Maharta, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (25/2/2020).

Salah satu rekan para korban, Fauzan, mengatakan bahwa peristiwa dua temannya hanyut itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat itu, kedua rekan Fauzan sedang berenang di kali pascaterjadi banjir di wilayah Perumahan Pondok Maharta.

Baca juga: Kunjungi Rumah Duka Korban Hanyut, Anggota DPRD Tangsel Kritik Kinerja BPBD Tangani Banjir

"Saat itu sendal teman saya hanyut. Satu ngambil, ternyata pada ikutan ngambil. Tapi malah terbawa arus," kata Fauzan saat ditemui di lokasi.

Saat itu, kata Fauzan, kedua rekannya langsung menghilang terbawa derasnya arus air kali.

Sedangkan, dua teman lainnya yang bernama Agus dan Rian berhasil selamat setelah ditolong oleh warga setempat.

"Temen saya ditolongin sama bapak-bapak yang lagi lihat-lihat kali itu. Sedangkan dua orang lagi enggak tahu ke mana," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com